Part 19 : The End of The Secret

4.4K 409 78
                                    

“Inilah yang terjadi saat kau membuat rencana tanpa berkonsultasi denganku!” Seokjin memarahi Namjoon ketika dia meraih pisau yang dipenuhi darah yang tergeletak di lantai─pisau yang sebelumnya digunakan oleh Wonho untuk menyakiti Namjoon

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

“Inilah yang terjadi saat kau membuat rencana tanpa berkonsultasi denganku!” Seokjin memarahi Namjoon ketika dia meraih pisau yang dipenuhi darah yang tergeletak di lantai─pisau yang sebelumnya digunakan oleh Wonho untuk menyakiti Namjoon. “Persis seperti yang kuduga, kita akan berakhir dalam situasi kacau seperti ini.”

“Seokjin, keluar dari sini!” Perintah Namjoon lagi.

Seokjin masih berusaha memotong tali-tali yang melilit pergelangan kaki Namjoon, “Aku tidak akan pergi kemana-mana. Tidak tanpamu.” Tegas Seokjin. “Jimin, Yoongi, seret bajingan bernama Wonho ini keluar dan temukan Erlan─”

Ledakan lainnya kembali mengguncang gudang tersebut. Meredam suara Seokjin.

Seokjin tidak menunggu untuk melihat apakah Jimin dan Yoongi melakukan perintahnya. Dia terus fokus untuk memotong tali-tali yang melilit tubuh Namjoon.

Namjoon merebut pisau itu dari genggaman tangan Seokjin, “Aku akan melakukannya sendiri. Kalian pergilah keluar lebih dulu.”

Perlahan, asap dari ledakan kedua memenuhi ruangan itu. Asap dan juga api. Bagaimana mungkin Seokjin meninggalkan Namjoon begitu saja? Namjoon pikir dia bisa melakukan hal semacam itu? Bukankah pemuda itu sendiri yang berkata bahwa mereka adalah tim?

Namjoon memotong tali terakhir yang melilit kakinya. Lalu, dia bangkit berdiri. Namun sedetik setelahnya dia terhuyung-huyung dan hampir saja terjatuh jika Seokjin tidak memeganginya. “Namjoon, apa yang terjadi padamu?” Tanyanya khawatir.

“Bajingan itu membiusku…”

“Akibat lainnya saat kau meninggalkan partnermu!” Seokjin mendesah keras seraya melingkarkan lengannya di bahu Namjoon. “Tahan sebentar.” Seokjin terbatuk-batuk saat asapnya semakin tebal. “Kita berdua akan segera keluar dari sini.”

Namjoon menoleh ke balik bahunya ketika dia merasakan bayangan seseorang yang bergerak. Dia melihat Wonho berlari sambil terhuyung-huyung ke arah mereka. Pria itu memegang pisau lipat di tangannya. Dari mana bajingan itu mendapatkan pisau itu?

Lalu, di mana Jimin dan Yoongi berada?

“Sial…” Keluh Namjoon. Dia berbalik dan mendorong Seokjin ke belakang tubuhnya ketika Wonho berlari ke arah mereka. Lalu, dia menangkap tangan Wonho yang memegang pisau dan bersiap untuk menusuknya. Namjoon memelintir tangan pria itu dan membantingnya ke lantai. Asap dari ledakan bom semakin tebal ketika Wonho bersikeras melawan Namjoon. 

Astaga. Bajingan ini benar-benar tidak menyerah bahkan di saat dia sudah sekarat.

Ketika Wonho bersiap untuk kembali menyerang Namjoon dengan pisaunya, tanpa memikirkan apa pun lagi Namjoon merebut pisau itu dari tangan Wonho dan balik menusuknya ke dada pria itu. Keping mata pria itu membelalak ketika ujung pisau tersebut menembus dadanya. Dia tampak berdeguk ketika darah segar merembes di dadanya. Tubuh Wonho mengejang ketika pria itu berjuang untuk bernapas. Sekarat. Hingga akhirnya pria itu tidak bergerak lagi─mati.

Secreto | NamJin ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang