мальчик : 24

10K 1.1K 61
                                    

꧉

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

꧉

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.




Taehyung menatap kosong bergantian pada pintu ruangannya lalu pada tangannya yang kini nyaris gemetar. Begitu berulang-ulang, hingga akhirnya ia mengumpat tertahan karena kebodohan tangan licinnya yang seenaknya bergerak membanting pintu tanpa mendengar perintah otaknya yang kini seolah terbakar karena memikirkan solusi yang tepat.

Tentu saja, umpatan sang kekasih yang begitu membahana dibalik pintu tadi telah menembus gendang telinganya. Pun merembet dan seolah kini tengah meremas jantungnya yang bergemuruh. Sial, haruskah ia mencekik seorang Park Jimin saat ini juga?!

Secara reflek tangannya bergerak meraih knop pintu, namun meragu. Hingga akhirnya memilih berjalan mondar-mandir di depan meja kerjanya. Sekedar mencairkan pikirannya agar ia tak salah langkah.

Hati dan pikirannya berseteru begitu sengit. Antara ingin menyudahi drama jadi-jadian yang telah tersetting oleh sutradara park jimin, atau melanjutkan sedikit lagi karena jelas Taehyung pun ingin sang kekasih menyadari kesalahannya. Bukannya apa, tapi Taehyung sungguh tak ingin kekasihnya terpuruk karena jurang emosi yang ia buat sendiri.

Menghela nafas begitu kasar, Taehyung meraih ponselnya. Mendial nomor Park Jimin yang jelas saja hendak ia umpati, namun urung. Rungunya tak mendapati suara apapun di luar sana, pertanda kekasihnya saat ini tengah murka akan sikapnya dan pergi entah kemana. Menjadikannya bergegas untuk segera menemui Jimin secara langsung agar semuanya tidak semakin runyam. Demi apapun ia tak ingin kehilangan pemudanya.

Dengan tergesa membuka pintu dan berjalan keluar sebelum langkahnya berhenti total dengan mata melebar, bahkan tanpa sempat untuk menutup pintu ruangannya kembali. Karena sungguh, ia membeku dan pikirannya mendadak kosong kala kenyataan menamparnya begitu kuat. Tepat di depan ruangannya, Jungkook, kekasihnya, masih berdiri seperti sedia kala. Dengan tangan yang meluruh tanpa pegangan dan bahu sedikit bergetar. Netra kelamnya yang begitu penuh binar kini diselimuti genangan air yang telah tumpah beberapa tetes diatas pipi halusnya.

Lalu Taehyung bisa apa? Ia tak mungkin untuk mengabaikan pemuda yang telah merenggut seluruh dunianya itu jika keadaanya begini. Bahkan egonya pun menolak untuk bersikap bebal, hingga hanya kalimat bodoh yang mampu ia ucapkan.

Virile Baby [ Vkook / Taekook ] • Complete ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang