Satu

37 7 6
                                    

Pagi Kini telah tiba, Adira kini tengah bersiap ke sekolah bersama purple girls yang tak lain adalah Aqeela, Jessy, dan Asia.

"Gila gw gak nyangka nilai MTK gw kemaren 100" Ucap Adira.

"Bukannya udah gak heran lagi ya?"tanya Jessy yang fokus dengan tali sepatunya.

"Kemaren soal MTK Mayan susah girls" keluh Kesah Adira.

Semuanya pun hanya mengangguk, Adira beranjak dari duduknya dan melangkah maju menuju gerbang rumahnya.

"Ayo GC ntar angkot penuh" ucap adira yang sedang menguncir rambut panjang hitam pekatnya itu.

Semuanya pun berdiri mengikuti langkah kaki Adira yang dianggap ketua bagi mereka.

Semua anggota purple girls itu pun berjalan menuju depan gang menunggu angkot ke sekolahnya.
Mereka berjalan dengan anggunnya, Salah satu masih ada yang fokus dengan novelnya yang tak lain adalah Asia si kutu buku.

"Asia, lu kutu buku bener bener, susah banget lepas dari buku" ucap Aqeela dengan sinis

"Gw suka, namanya suka ya suka"ucap Asia dengan mata masih fokus ke buku novel favorit nya

"Btw, Lusa nginep skuy di rumah gw" ucap Adira.

"Sip" Ucap yang lain serempak

Tiba tiba ada motor yang melintas di hadapan mereka, Air becekan mengenai Rok Adira akibat motor itu terlalu laju mengendara.

"Woyyy" teriak Adira berlari mengejar motor itu meminta pertanggungjawaban.

Di belakang motor itu pun diikuti motor lainnya yang tak jauh beda dari motor yang melintas dan membuat rok Adira kotor.

"Woyyyyyyyy turun gak Lo" ancam Adira dengan. Kemarahannya.

Motor itu pun berhenti, Si pengendara berbaju SMA sama dengan Adira dan purple girls itu membuka helm nya.

Menatap Adira dengan tatapan tajam, wajahnya bagi Adira sangatlah tampan namun sangar.
Wajah putih dan muka dinginnya membuat Adira berdebar kencang.

'anjir ganteng banget' batinnya.

Cowok itu turun dari motornya dan menghampiri Adira yang sama sekali tak ia kenali itu.
Jantung Adira semakin berdetak, ia terpaku tak hanya itu purple girls juga terdiam melihat kejadian itu.

"Apa?mau minta tanggung jawab?"

"Gw emang hamilin Lo? Nggak kan" teriak Cowok itu yang bernama benua.

Adira tersenyum nyolot, wajahnya sangat kesal ketika cowok itu berbicara seperti itu namun Adira suka.

"Tanggung jawab, rok gw basah gara gara motor lu" ucap Adira menekankan kata motor dan telunjuk nya yang ia taruh di dada cowok itu.

Benua mengambil uang dari kantong nya dan mengambil tangan Adira menaruh uang yang lumayan banyak itu di atas tangan putih nan licin Adira.

"Apa nih"ucap Adira mendelikan matanya tajam.

"Lo buta atau gimana, jelas jelas tuh duit" ucap Benua pergi meninggalkan Adira dan purpel girls.

Di belakang itu juga ada geng  Araster yang tak lain adalah Andra, Ateez, Gio.
Yang kini berdiri di depan motornya masing masing melihat kejadian tadi.

"Cabut" perintah Benua

"Woyyyyyyyy gak semuanya bisa diselesain sama duitt" gerutu gadis itu.

Benua dan yang lain itu pun melajukan motornya meninggalkan Purple girls.

"Itu siapa sih? Kok bajunya sama kek kita?" Tanya Jessy.

Adira pun mengangkat bahunya tak tahu siapa dia dan namanya.

BenuaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang