Empat belas

2 1 0
                                    

Suasana depan gerbang sekolah sma taruna bangsa sangat sepi karena tak semua siswa dan siswi disini ketika bel pulang langsung pulang begitu saja mereka lebih memilih bermain sebentar dengan teman teman ataupun bermain basket juga sepak bola.
Hanya asia kini yang tebgah menunggu ojol pesanannya datang menjemputnya.

"Lama banget sih" gerutu gadis yang sedang memegangi buku novel dan disampingnya dipegangnya handpone melacak keberadaan ojolnya sekarang.

"Mau bareng ga?"tanya andra yang berada di motor besarnya.
Dia datang tiba tiba lalu turun dari motor menghampiri asia.

"Asia, gw mau jelasin sesuatu juga sama lo" ucap andra

"Apaansih lo, mau jelasin apa lagi" lanjutnya "gw bukan wahana permainan yang bisa lo mainin seenaknya gw punya perasaan"

"Kita putus ndra" ucao asia menatap andra dengan kecewa.

"Dari awal pas aku denger kmu nganterin adira pulang dari cafe hati aku udah sakit ndra, kamu gatau gimana perasaan aku dimainin gitu aja disaat bener bener bucin sama kamu"bentak asia dengan nada tingginya.

"Aku gaada perasaan apa apa sama adira, itu cuman faktor gak sengaja ketemu aja" lanjutnya "adira suka sama ben bukan sama aku".

Andra menatap mohon kepada asia, sedangkan gadis itu masih berapi api dalam kobaran amarahnya kepada mantan sahabatnya dan juga mantan pacarnya itu.

"Kalo emang kamu gamau dengerin semua pernyataan aku tadj gapapa, kamu mau marah atau benci sama aku gapapa. Tapi kamu jangan jauhin dan marah ke adira dia gatau apa apa asia!"

"Disaat kayak ginj kamu masih ngebela dia, apa emang kamu bener bener suka sama adira?"

"Aku gasuka sama adira, aku anggep dia kayak temen cewek pada umumnya." Lanjutnya "kamu jangan bersikap gak baik kayak gini ke adira dia gak salah apa apa ini aku yang salah aku sepertinya terlalu mendekati adira dan beri dia perhatian"

"Nyesel gw suka sama lo" ucapnya mendorong andra dan berlari kencang meninggalkang laki laki dengan tubuh tinggi itu.

____

"Itu ben" unjuk adira ke arah ben yang tengah memainkan ponselnya bersama ateez dan gio

"Lo mau ngapain lagi, udahlah masalah yang satu aja belum selesai" keluh jessy.

"Nih ya kalo gw pacaran sama ben ada kemungkinan asia bakal percaya kalo gw bener bener gaada niatan ngedeketin andra" ucap adira.

Semuanya pun ber oh ria dan menatap satu sama lain dan saling mengangguk dengan senyuman manis masing masing.

Adira pun berjalan dengan anggunnya ke arah ben yang duduk di pinggir lapangan itu.
Adira berjalan dan langsung duduk di samping ben yang kosong itu.

"Hai benn" sapa adira dengan senyum mansinya dan tangan yang dilambaikan.

Namun lelaki dengan paras tampan bak dewa dan mata kecoklatannya itu hanya diam tak menggubris sampai tak sekalipun menatap wajah adira sedikitpun.

"Makan siang dirumah gw yuk" ajak adira

"Ogah" jawabnya tersenyum setengah.

"Yudah kali ini gw ngalah"

"I love you " adira membisikannya di teling ben dengan suara khasya.

Sontak lelaki itu terdiam mendengr suara adira yng bergitu indah tepat terdengar di gendang telinganya.
Ben menoleh ke wajah adirayng masih trsenyum menatapnya dengan tatapan lembut.

BenuaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang