Delapan belas

2 2 0
                                    

"Lo gaperlu takut, di pesta ini gak akan ada yang minum miras kok, dan ini cuman dihadiri orag tertentu aja gaada temen temen sekolah kecuali Ateez sama yang lain" ucap Ben berjalan bersampingan dengan Adira, berjalan di atas karpet merah dan mulai masuk ke dalam ruagan pesta.

Bukan ruangan sih, tempat pestanya itu tepatnya di taman belakang rumah Ben yang luas dan udah di desain khusus buat acara penting ini.
Adira yang baru saja berjalan di atas karpet merah sudah terpana dibuatnya dengan desain yang mewah nan indahnya.

"Tunggu" Ben menahan tangan Adira.

"Lo jangan ngerusakin Acara ini dengan tingkah Lo itu" ucao Ben menatap tajam Adira.

"Iya Ben ku sayangggg" ucapnya tersenyum lebar.

Ben pun langsung mengenggam erat tangan Adira dan menautkan jari jarinya, Adira hanya terkejut dan yakin ia akan dijadikan sebagai pacar pura puranya.
Jujur di hati Adira langsung ada perasaan senang inilah yang ia mau selama ini Ben bersikap manis kepadanya layaknya pacaran.

Kini Adira sudah masuk di dalam taman outdoor itu, Ben mengajaknya untuk bertemu terlebih dahulu dengan keluarga intinya yang tak lain adalah mamanya, papanya dan juga adiknya.

Adira hanya tersenyum manis menyapa kedua orang tua Ben dan juga adiknya yang sedang menyambut tamu yang baru saja datang.

"Mama, happy birthday ya" Ben memeluk mamanya dan mencium kedua pipi mamanya itu.

Adira hanya tersenyum kikuk ke arah semuanya, suasananya sangat canggung gays membuat hatinya deg degan.

"Hai Tante" Adira mencium hangat punggung tangan mama Ben itu.

Mama Ben yang bernama Sarah itu tersenyum dan menyambut ramah Adira, castarica memandangi cewek abangnya itu dengan sinis.
Jujur ia kira Icha yang akan datang dan dibawa Ben menemui Sarah dan Alexander sebagai pacarnya itu.

"Pacar Ben ya?" Singgung Sarah dengan senyuman manisnya.

"Eh- iya Tante" jawab Adira dengan ramah.

"Nama kamu siapa?"tanya Alexander.

"Adira om" jawab Adira.

Alexander pun mengangguk dan tersenyum hangat kepada Pacar pura pura Ben itu.

"Hai kak, aku castarica adek nya cowok kakak" sapa castarica yang sedang memegang gelas berisi sirup berwarna Oranye itu.

Adira pun hanya mengangguk dan memberi senyuman terbaiknya, jujur hatinya sangat dag Dig dug ketika anggota keluarga Ben menyapa satu persatu dan berkenalan dengannya.

"Kita mulai sekarang aja ya, udah pada Dateng semua kok mah" Ucap Alexander.

Sarah pun hanya mengangguk sembari tersenyum, dia mengikuti langkah suaminya itu menuju panggung kecil yang akan dijadikan tempat meniup lilin dan juga penyanyi Yang akan mengisi acara itu.

"Dek, gw kesana dulu nyusul temen temen gw" pamit Ben menggandeng tangan Adira menuju Ateez dan yang lain.

Adira sontak terpesona melihat penampilan Jessy dan aqeela yang sangat cantik dengan dress berwarna senada dengannya.

"Ih sumpah kok bisa samaan gini warnanya" teriak Jessy histeris.

"Ciee Ben kiwwww" Goda Ateez melihat Ben yang menggandeng erat tangan Adira, menautkan jari jari masing masing membuat geng araster terkekeh geli.

Ben sontak melepas genggaman tangan itu dan berjalan menghampiri Ateez dan Andra juga gio seakan menjauhi Adira disana.
Jessy dan aqeela pun berjalan menghampiri Adira meninggalkan pasangan masing masing eaaaaaa...

BenuaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang