Dua

15 6 0
                                    

"Gila sumpah capek bener" keluh Aqeela menghapus keringat yang menetes dari dahinya.

Kini purple girls sedang berjalan menuju Kantin untuk membeli sebotol air, Sangat melelahkan untuk menjalani hukuman yang baru kali ini dilakukan nya.

"Btw, Dir Lo suka Ben?" tanya Jessy

"Ya gw suka sama Ben, dan gw bakal berusaha ngebuat dia suka sama gw, dan gw bakal bikin dia gak jadi anak berandalan gitu" jawab Adira dengan mantap dan senyuman yang terbit di wajahnya.

Semua pun terhenti, dan bertepuk tangan mendengar penuturan sang ketua purple girls itu.

"Gila sih, gw support Lo" ucap Asia tiba tiba yang tadinya serius kepada buku novelnya.

"Oke oke" ucap Adira.

Mereka semua pun kembali berjalan menuju kantin yang biasa disebut bengkel perut itu.
Dengan damage nya mereka berjalan di antara banyak nya murid di kantin itu.

"Ben" ucap Adira Tersenyum melihat Ben dan geng Araster duduk di bangku kayu paling pojok.

Adira pun berjalan menuju Ben dan kawan kawan

"Mau ngapain dia?"tanya Jessy kepada Aqeela.

Aqeela mengangkat bahunya tak tahu, dia terus memperhatikan detail gerak gerik Adira.

"Hai Benn!" Sapa Adira duduk di samping ben.

Ben pun langsung duduk melangkah duduk ke samping menghindari Adira.
Gadis itu sebenarnya dalam hatinya menggerutu namun dia tetap tersenyum dan memandang manis wajah Ben.

"Ben, anterin gw ke toko buku ya abis pulang sekolah" ucap Adira menepuk lengan Ben

Ben hanya diam tak menggubris mengambil stick kentang yang ada di hadapannya.

"Kalo lo diem tandanya setuju, ntar gw samperin Lo ke kelas" ucap Adira berdiri dari duduknya

"Babay" ucap Adira melambaikan tangannya dengan lebay.

Menerbitkan senyuman kepada Ben ya walaupun dibalas saja tidak.
Adira kembali berjalan kembali menuju Anggota purple girls yang sedari tadi melihat detail gerak geriknya.

Semuanya pun geleng geleng kepala melihat Adira yang berbicara dan melontarkan kata itu kepada Ben.

"Gila Lo" ucap Asia pangling

" Hebat" sahut Jessy

"Patut dicontoh" sahut Aqeela

" Ayo girls" ucap Adira berjalan beriringan dengan anggota purple girls lainnya.

Mereka memesan air mineral dan seporsi roti bakar untuk mengganjal perut yang kelaparan.

_____

Bel sekolah sudah berbunyi, waktu pulang telah tiba kini Adira dengan santai dan lamanya menunggu Ben dari luar kelasnya.
Menagih janji yang ia katakan.
Ya sepertinya bukan katakan tapi paksaan.

Ia terus melirik ke dalam kelas Ben.
Guru belum keluar dari kelasnya, Ben tak menatap nya sama sekali, padahal sepertinya Ben sudah tahu keberadaan nya disini.

"Kamu lagi nunggu siapa?"tanya wali kelas Ben yang baru keluar dari kelas 11 IPS.

"Lagi nunggu Ben" jawab Adira dengan ramahnya.

"Ibu ke ruang guru dulu ya"

Adira hanya mengangguk ramah kepada wali kelas Ben.
Ketika wali kelas Ben itu menjauh disitu juga Adira mulai masuk ke dalam kelas Ben.

BenuaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang