Happy read...
♡
Internasional London Heathrow Airport
Pukul sepuluh pagi waktu setempat, dua pemuda berwajah asia tiba dengan selamat di UK. Lebih spesifiknya di London.
Jung Chanu dan Bobby. Iya, pada akhirnya dua manusia ini datang ke London untuk menemui sahabatnya. Keduanya memilih London sebagai kota untuk mereka bertemu. Junhoe tentu tidak masalah. Hanya satu jam dari rumah nya.
Chanu dan Bobby langsung menuju gate exit setelah mendapatkan kopernya masing masing.
Kemudian mereka berdua menaiki taksi dan menuju hotel yang sudah Junhoe pesankan untuk mereka bertiga menginap.Semalam Junhoe mengantarkan tiga temannya yang pulang ke Negara halaman masing masing. Dan ya, sejak semalam Junhoe menginap dihotel yang tidak jauh dari airport. Mereka bertiga, Junhoe, Chanu dan Bobby sudah sepakat untuk menghabiskan beberapa hari dilondon untuk berlibur.
Sekitar dua puluh lima menit, Chanu dan Bobby tiba di hotel. Setelah membayar biaya taksi, keduanya turun dan langsung menghampiri meja resepsionis. Dan Bobby yang mahir berbahasa inggris itu langsung menanyakan kamar Junhoe. Ia juga mengatakan jika ia dan Chanu teman Junhoe.
Tak perlu banyak membuang waktu, resepsionis itu langsung memberitahu letak kamar Junhoe. Yang membuat dua pemda ini segera menuju lift. Lantai 8 adalah lantai tujuan mereka.
Sampai dilantai 8, mereka melanjutkan langkah menuju kamar 8331. Dan Bobby langsung menekan bel saat tiba didepan kamar itu.Tidak menunggu terlalu lama, pintu kamar itu pun terbuka dan menampilkan Junhoe yang cukup berbeda bagi mata mereka berdua.
"yak! Koo Junhoe! Ada apa denganmu, eoh? Kenapa kurus sekali kau!" Bobby, si peka dan perhatian dan juga baik hati pada Junhoe ini langsung bertanya pada Junhoe.
"baru datang, jangan bawel." Keluh Junhoe.
"cepat masuk." Perintah nya pada kedua sahabatnya itu.Bobby yang tidak langsung diberi jawaban itu mendecih sabal. Ok, ia sudah baik memperhatikan, tapi tidak disambut baik rupanya oleh Junhoe. Ingatkan Bobby untuk menjitak Junhoe setelah ini.
"kenapa repot repot menyewa hotel kalau kau punya rumah disini" ucap Chanu yang sudah merebahkan tubuhnya di salah ranjang.
"hanya ada satu kamar. Kalau kalian mau tidur dilantai, yasudah, ayo kita kerumah ku saja." Jawab Junhoe santai.
"sialan." Umpat Chanu
Junhoe hanya terkekeh menanggapi umpatan sahabatnya itu. Ia menyibukkan dirinya didepan mesin kopi untuk membuatkan Chanu dan Bobby kopi.
"geundae, kau benar baik baik saja disini?" Chanu kembali bersuara. Ia mendudukkan diri lalu menatap Junhoe yang sedang membelakanginya dan Bobby.
"benar kata Bobby. Kau kurus sekali dari yang terakhir kali kami lihat. Kau baik? Tidak, kan? Wajah dan kantung matamu tidak bisa menipu kita, Jun. apalagi berat badan mu yang terlihat jauh berbeda. Wae? Katakan pada kita." Sambung Chanu yang diangguki oleh Bobby meskipun Junhoe tidak lihat.Ditempatnya, Junhoe menghela nafas nya yang terasa menyesakkan. Lalu berbalik dan membawakan dua cangkir kopi untuk Chanu dan Bobby.
Setelah memberikan kopi itu, Junhoe mendudukkan diri disingle sofa yang ada didekat jendala.
"kalian sudah tahu tanpa ku jelaskan, kan?" ucap Junhoe setelah beberapa saat diam.
Ok, Bobby yang benar benar peka dan paham menghela nafas nya sedikit berat. Tidak salah menebak. Sedari tadi pertama melihat Junhoe secara langsung, Bobby sudah yakin jika ini karna Jinhwan.