Chapter 6

1.9K 111 43
                                    

Seperti biasa, happy reading guys

.

.

.

.

.

.

.

Eh, tunggu!

.

.

Mau ucapain
생일 축하해 우리 지나니🎂❤
Happy 27th birthday to mathyung ter de best nya IKON.
Doa ku. Semoga Jinan sehat terus, umurnya panjang, karir kedepannya semakin memuncak. Semoga juga Jinan happy terus. Pokoknya doa dan harapan terbaik dan paling baik buat dia.💐

💐

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Oke, langsung lanjut ke storynya

.

.

.

.


Dengan langkahnya yang lebar dan cepat, kini Junhoe telah sampai diruang kesehatan. Dengan hati-hati dan perlahan ia membuka pintu utama ruang kesehatan yang ternyata sepi. Dokter jaga pun tak ada ditempatnya. Begitu juga siswa pembatu pun tak ada ditempat.

Junhoe berjalan mendekat kearah deretan ranjang yang tersedia. Disana ada tiga ranjang, dan ketiganya tertutup tirai yang menjutai dan mentutup semua sisi. Sayup sayup Junhoe mendengar suara merdu dan terdengar seksi ditelinganya.

"Kau sudah sampai, hyung?"
"Ish, kenapa tidak memberitahuku? Aku kan bisa menjemputmu."
"Aku bisa membolos untukmu, hyung. Aku juga membawa mobil hari ini"

Sang PenghiburTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang