Chapter 38

142 18 12
                                    

Hai, maaf ya lama baru update lagi.


Yuk langsung aja,
Happy read guys..













*

















*










Matahari sudah meninggi dan menerangi seluruh kota seoul. Jam digital yang berada di atas meja juga sudah menunjukkan pukul 10 pagi. Namun kedua anak adam ini masih saja betah bergelung dibawah selimut dengan berpelukan.

Sangking masih pulasnya, mereka tidak mengetahui jika sesorang telah masuk kekamar ini. sungguh, orang yang baru saja memasuki kamar ini sangat terkejut dengan apa yang dia lihat.

Pakaian berserakan dimana, kedua orang tidur berpelukan dengan intens, seprai dan selimut yang acak-acakan.

Beberapa saat kemudian, orang tersebut meninggalkan kamar ini tanpa sepatah kata. Otak nya masih memproses apa yang baru saja ia lihat. Sampai sampai ia tidak peduli jika dirinya menabrak dokter lain yang kebetulan berpapasan dengan nya.

Hwiyoung, dokter tertabrak itu menggeleng heran dengan apa yang dilakukan si penabrak. Dia menggelengkan kepalanya heran dan lalu melanjutkan langkahnya menuju kamar yang baru saja di hampiri oleh orang tadi.

Sama seperti seseorang tadi, Hwiyoung juga sama terkejutnya setelah melihat kedalam ruangan itu. niatnya tadi ingin membangunkan Bobby setelah ia dapat informasi jika Bobby menginap disini. Tapi apa yang dia lihat sepagi ini? dan apa ini? adik kecilnya juga ada di ranjang yang sama dengan Bobby. Dan itu, pakaian mereka.

Hwiyoung kemudian menutup pintu dengan kencang hingga menimbulkan suara bising yang menggangu kedua anak adam yang masih tidur itu.

"KIM BOBBY! KIM SUNWOO!" Hwiyoung berteriak dengan sangat keras hingga membuat Bobby dan Sunwoo terperajat terkejut mendegarnya.

Bobby dan Sunwoo yang sudah terduduk itu melebarkan kedua mata saat melihat Hwiyoung yang berdiri di dekat pintu dengan tatapan marah.

"Hwi-hwiyoung hyung.." ucap Sunwoo ketakutan dan sedikit terbata

Mata Hwiyoung masih saja menatap Bobby dan Sunwoo dengan tajam.

"apa yang kalian lakukan?!" tanya Hwiyoung serius.

"hyung.." ucap Sunwoo lagi.

"Hwiyoung-ah, a-aku bisa jelaskan." Bobby ikut membuka suaranya.

Bobby kemudian memungut celana boxernya lalu memakainya dan menghampiri Hwiyoung.

"maaf kan aku." Ucap Bobby begitu sudah dihadapan Hwiyoung. Terdengar ringan fan gampang sekali dia memintamaaf.

"sungguh. Aku minta maaf-

-PLAAK!-

Hwiyoung menampar lengan Bobby berkali kali dengan keras. Meluapkan kekesalannya pada Bobby serta mengabaikan ringisan kesakitan yang terlontar dari mulut sahabatnya itu.

"kenapa kau melakukan itu padanya?! Humh?! Kau sudah janjikan, tidak akan merusak adikku! Sialan kau!" omel Hwiyoung dengan terus memukuli Bobby.

"hyung, berhenti, hyung.." pinta Sunwoo.

Yang di mintai pun mengentikan pukulannya pada Bobby lalu menatap tajam kearah Sunwoo.

"aku yang mengajak Bobby hyung untuk melakukannya. Ini salah ku, bukan salah Bobby hyung." Jelas Sunwoo. Yang tetap saja bagi Hwiyoung ini tetap salah Bobby.

Sang PenghiburTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang