Akankah semuanya baik baik saja disaat Bulan mengalaminya kembali?
★***
"Kak mending gak usah ikut Ayah. Disana gak baik untuk kita." Ucap Sinar pada Bulan.
"Gak mau!" Tolak Bulan menyilangkan tangannya didepan dada.
"Pokonya Bulan mau kita ikut! Bulan mau kesana Bunda! Bulan mau rayain ulang tahu Bulan disana!" Ucap Bulan begitu keras kepala.
Bundanya Bulan mengelus kedua pipi Bulan dengan sayang.
"Bulan sayang, Tempat itu gak baik buat kita, Kita rayainnya disini aja yah? Atau enggak, kita liburannya ketempat lain aja yang lebih bagus." Ucap Bundanya lembut, berusaha untuk membujuk.
"Tapi bundaaaa." Bulan merajuk. "Bulan pengen kesana. Bulan mau ketemu ayah, Bulan juga mau lihat disana kaya gimana Bunda."
"Bundaaaaa."Bulan memegang tangan Bundanya, ia merengek.
"Sayang." Ucap Bundanya.
"Bunda Bulan mau kesana, Pokonya harus kesana! Titik! Bulan mau kesana! Bulan mau pergi kesana Bunda. Bulan pengen jalan jalan! Kita bisa liburan disana. Disana ada pantai Bunda, Bulan mau rayain ulang tahun Bulan dipesisir pantai! Pasti bagus. Lagi pula ini ulang tahun ke sepuluh Bulan Bunda." Ucap Bulan.
"Kak Bulan, tempat itu bahaya buat kita, Kata ayah kita gak boleh kesana. Disana banyak orang jahat." Ucap Sinar.
"Terserah. Pokonya Bulan mau kesana Bunda! " Rengek bulan pada bundanya.
"Yaudah tapi sinar gak ikut." Kesal Sinar.
"Sinar itu kenapa sih? Kita disana juga cuma beberapa hari. Gak lama. Jangan takut berlebihan. Kita gak bakal kenapa napa." marah Bulan.
"Tetep sinar gak mau ikut. Sinar gak mau kenapa-napa." Keukeuh sinar.
"Egois yah kamu sinar. Kamu juga harus ikut. Ini ulang tahun Bulan. Sinar juga harus ikut pokonya!" Keukeuh Bulan.
"Bunda! Kak Bulan egois banget. Dia maksa Sinar Bunda!" Adu Sinar.
"Kamu yang egois Sinar. Masa kamu gak mau ikut?" Ucap Bulan.
"Sayang, ayah pasti gak izinin kita kesana. Terlalu berbahaya. Dan terlalu beresiko." Ucap Bunda mencoba menjelaskan.
"Bunda. Kata temen Bulan disekolah!l, tempat itu bagus, Dia juga pernah kesana, disana ada pantai. Bulan mau main pasir-pasiran!" Ucap Bulan ingin menangis.
"Disana juga gak ada orang jahat. Temen Bulan gak kenapa kenapa waktu kesana." Sambungnya lagi masih berusaha membujuk Bundanya.
Bundanya Bulan hanya menghela napas pelan.
Tringggg
KAMU SEDANG MEMBACA
Matahari&Bulan[END]
Teen FictionMatahari & Bulan. Mereka adalah sepasang sahabat, yang sudah tinggal satu atap sejak kecil. Hanya saja, didalam persahabatannya, sikap Bulan terlampau cuek, dan jarang bicara--atau biasa disebut, sikapnya dingin seperti Es. Berbanding terbalik denga...