Kang Yong-seol

18 2 0
                                    

Note : huruf miring dipakai untuk menunjukkan istilah atau kata yang berasal dari bahasa asing. Dan dalam cerita ini dikhususkan jika terdapat beberapa dialog bertulis miring, dimaksudkan bahwa percakapan itu sebenarnya diucapkan dalam bahasa asing (bahasa Inggris).

.

.

Kang Yong-seol atau yang biasa dipanggil Ken oleh para penggemarnya itu hilang entah kemana. Tak ada kabar pasti. Managernya pun tak tahu apapun soal berita kehilangannya.

"Hah! Dia pasti mulai lagi."

Managernya itu menugaskan para pengawal pribadi untuk mencari tahu soal keberadaan Ken.

"Coba cari di Busan. Tempat favoritnya. Pantai."

Mereka bergegas melaksanakan perintah. Sangat tahu dengan watak atasannya kalau sudah memberikan perintah maka sudah tak bisa diganggu gugat apalagi dikecam.

Manager bernama Kang Ji Won itu sudah berulangkali menelponnya namun tak kunjung diangkat.

"Anak sialan! Tidak bisa diandalkan! Merepotkan saja." Umpatnya sambil sesekali menghisap cerutu.

Diatas meja kerjanya terdapat beberapa figura foto anak lelaki satu-satunya itu. Anak tunggalnya yang pernah didiagnosis memiliki obsesi akut terhadap sesuatu. Apapun itu, entah benda maupun makhluk hidup. Ya seperti ini kejadiannya. Menghilang berhari-hari sampai tak ingat punya keluarga yang mencemaskannya. Kalau sudah begini, ujung-ujungnya ia dan istrinyalah yang berusaha keras meminta pengadilan untuk menutup kasus apapun terkait anaknya. Mau itu dengan uang atau bahkan dengan jasa apapun, Ji Won siap pertaruhkan.

Kring!

Telepon kantor di sisi mejanya berdering nyaring. Nyaris mengagetkan telinga.

"Dengan Kang Ji Won disini—"

Suara diseberang sana terdengar panik dan berisik. Suara isakan dan deruan nafas tak teratur berlomba-lomba mendahului pembicaraan.

"Mr—Mr. Kang. I—I am. So—sorry—"

Suara wanita seberang telepon terdengar menyakitkan. Apa yang terjadi?

"Hey .. tenang. Tidak apa-apa. Aku baik-baik saja—"

Suara lain disana terdengar sekarat. Seakan menahan rasa sakitnya yang teramat sangat. Kenapa hati Ji Won merasa sakit. Ada siapa disana?

"No.. please. Mr. Kang, Your son. Come over here.. please."

"Siapa disana—"

Tut.

Telepon dimatikan sepihak.

To Be Continue...

AyyanaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang