Hari ini adalah hari ketiga Phira dan Putri bersekolah, biasanya hari ketiga digunakan untuk Demos atau Demo Ekstrakurikuler. Saat Demos nanti sekolah akan mempertunjukan penampilan dari Ekskul Ekskul yang ada di sekolah, dan murid murid diperbolehkan memilih untuk mengikuti kegiatan Ekskul kesukaan dan sesuai minat mereka.
Pagi ini Phira dan Putri sudah sampai di sekolah pukul 06.45 tadi. memang tidak terlambat tapi biasanya mereka sampai di sekolah pukul 06.30, memang agak sedikit macet dijalan tadi. bahkan Putri sampai mencari jalan pintas agar cepat sampai sekolah.
Saat ini bel sekolah sudah berbunyi, dan semua murid kelas 10 sudah berkumpul di bibir lapangan karna lapangan akan digunakan untuk Demos.
***
Demos berjalan dengan begitu meriah karna ada beberapa Ekskul yang memberikan hadiah juga kepada yang mau menjajal eksperimennya.
"Permisi.. Putri Prameswari ya?" ucap seseorang menghampiri Putri yang tengah duduk bersama teman temnanya.
"iya kak saya sendiri.. Ada apa ya kak?" sahut Putri
"kamu diminta keruangan Basket sekarang juga.. Ayo ikut saya"
"oh.. T-tapi dem--"
"ayo"
Putri mengikuti Kakak Kelasnya yang menggunakan Jersey Basket bernomer punggung 75 bernama Rahel.
Ternyata memang Putri diajak keruangan khusus Ekskul Basket. Apa yang mereka inginkan dari Putri? Sedangkan Putri masih adik kelas mereka.
"hai put" sapaan seseorang yang membuat Putri tercengang bukan main. Pasalnya Putri mengenali suara itu dan wajahnya tak asing untuk Putri.
"Kak Inggit?!" seru Putri riang karna bertemu senior satu clubnya.
Inggit hanya menaikkan kedua bahunya sambil memainkan bola Basket yang ada di tangannya.
"kaget? Seneng ga satu sekolah sama kakak?" tanya Inggit dan sekarang Putri sudah benar benar di dekat Inggit.
"ko Kakak gapernah bilang kalo sekolah disini?"
"Kakak tu udah pernah bilang tapi kamu ga nyimak mungkin.. Tau ga sekarang kamu disini untuk apa?"
"apa kak?"
"collabs sama kakak di lapangan"
"seriusan?"
Inggit mengangguk dan langsung memberikan Jersey dengan nomer punggung 22 dan bernama Prams. Ya, itu adalah nomer dan nama punggung milik Putri sejak dulu.
"Kakak sengaja buatkan ini.. Anggap aja golden tiket masuk ekskul basket"
"tau aja aku bakal ambil basket"
Putri lalu menuju ruang ganti. Iya melepaskan seragamnya dan berganti memakai jersey yang telah di berikan Kak Inggit padanya.
Perasaan senang masih menyelimuti seorang Putri Prameswari. Pasalnya ia tak pernah menyangka akan satu sekolah dengan senior yang sangat ia sukai dan senior yang sangat dekat dengannya.
Dulu sejak pertama kali Putri gabung dalam Club Pro Basket, Putri pertama kali berkenalan dengan Inggit dan menjadi teman pertamanya untuk itu mereka jadi seakrab ini sekarang.
Setelah Putri selesai bersiap, saatnya mereka beraksi sebentar lagi. Tak perlu latihan karna sesungguhnya Putri sudah sangat fasih dia harus apa. Saat ini Putri hanya sedang pemanasan kecil bersama rekan yang lain.
"gila sih dua atlet collabs" ucap salah satu teman Inggit.
"lo juga atlet lah" sahut Inggit
"ladish siap siap dilapangan" ucap laki laki dari luar ruangan. Sepertinya itu coach mereka.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Beloved One
Fanfiction"Sahabat itu adalah dia yang masih tetap bertahan walaupun sudah tak dianggap berharga bagi dia yang dipercayai nya" -Putri Prameswari P.S "Jangan pernah sia siakan dia yang begitu baik terhadap mu, bahkan dia rela menjadikan dirinya yang paling ter...