23. Thanks

91 17 0
                                    

"GILA!" sentak Jun sudah heboh ditempatnya duduk masih menatap ponsel yang ia pegang sedari tadi.

Devan mendelik, "Apasih nguk? Lo liat apaan dari tadi rame amat?" Tanyanya penasaran juga.

"Ini nih, masa dia makan pentol engga dikunyah dulu, langsung ditelen gitu aja, engga jadi jakun apa ya?" Ucap Jun menunjukkan ponselnya kearah Devan yang melongo.

Sedangkan Radit masih diam terlihat tidak tertarik dengan apa yang dilakukan kedua temannya itu.

Mereka bertiga sedang berada di cafe flora sekarang, tempat biasa nongkrong sepulang sekolah.

"Dit, lo gak mau liat?" Tanya Jun memancing karena sedari tadi Radit hanya diam.

Sudah 2 minggu semenjak Raina meninggal tapi Radit masih saja terlihat tidak bergairah, kedua temannya itu sudah berusaha menghibur namun hasilnya tetap sama.

Radit masih diam tidak banyak tingkah.

"Cantik loh orangnya, mirip Bu Nuning asli gak boong" kali ini Devan yang angkat suara.

Radit mendelik, "Gue udah punya Resa" ucapnya tak minat.


Cih.

"Si bucin"

"Kapan si mereka dateng? Lama amat" ucap Jun mendecak kesal.

"Sabar nguk, mau ketemu siapa sih? Bu Nuning kan gak ada"

Jun mendelik mendengar ucapan Devan barusan, pemuda itu langsung melayangkan tinjuan pada lengan Devan disebelahnya.

"Sakit anj-" umpat Devan kesal, ia akan balas memukul Jun namun tertahan saat netranya menatap kedua gadis yang baru saja turun dari mobil putih milik Nesya.

"Noh dateng" tunjuk Devan kearah kedua gadis yang berjalan menghampiri mereka.

"Tumben lo gak bareng? Biasanya juga nempel kayak perangko" saut Jun sedikit menyindir kepada kedua sejoli yang hari ini terpisah.

"Yeu.. sirik aja jomblo" ledek Nesya yang baru sampai dan langsung menabok kepala Jun dari samping.

"Kasar dih, kandangin nih cewek lo" kesalnya pada Devan.

"Diem nguk berisik"

Jun mengumpat.

"Gue lagi pengen bareng Resa aja, semalem nginep jadi sekalian" ucap Nesya menjelaskan.

Jun mengangkat sebelah alisnya, "Dih, emang nanya" ucapnya menjulurkan lidahnya meledek kearah Nesya yang sudah mengumpat hendak kembali melayangkan tinjuannya.

"Diem woy" ucap Resa yang tidak tahan juga karena selalu melihat keributan yang terjadi apabila Jun dan Nesya sudah bertemu.

Nesya cemberut dengan Jun yang mencak-mencak.

"Udah, kita bahas nih mau liburan kemana besok?" Tanya Resa membuka percakapan.

Yups, liburan sekolah sudah tiba.

Sekolah mereka baru saja mengadakan acara pelepasan kemarin yang artinya Rangga dan Salsa sudah lulus, kini mereka berniat merayakan itu.

"Nanti sih nunggu bintang utamanya dateng dulu" ucap Devan.

"Tau lo gak sabaran amat, lagian ni penganten dua mana sih gak dateng-dateng" Jun sudah menggerutu kesal tapi kemudian langsung menegak.

"OY" Jun berteriak tidak melihat kondisi saat matanya menatap Rangga dan Salsa diikuti Immanuel yang membonceng Jeni disusul Jefri dibelakang, kelima orang itu langsung menghampiri Radit beserta antek-anteknya didalam sana.

Rasa √Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang