Assalamualaikum.
Ahlan washlan. Bagaimana kabar kalian semua? Semoga pada sehat walafiat ya. Gak kerasa ya 2 hari lagi Ramadan akan usai. Jangan lupa perbanyak ibadah ya.Hari ini hari dimana pernikahan Rafi dan Luna dilaksanakan. Fathur sedari tadi hanya menggelengkan kepalanya melihat tingkah laku istrinya yang tak bisa diam. Mungkin, karena rasa antusias istrinya sangatlah besar. Bagaimana tidak? Pasti Anantha sangatlah senang bahwa sahabatnya itu akan menikah. Begitu juga dengan Fathur, dia sangat senang karena sebentar sahabatnya; Rafi akan lepas dari masa lajangnya.
"Mas tunggu aku di ruang Tv aja sana! Nanti aku nyusul." ujar Anantha. Sebenarnya, itu hanya untuk mengahlikan perhatian suaminya. Karena Anantha, akan membuat kejutan untuk Fathur. Pasti readers penasaran ya? Sabar ya hehehe...
Fathur hanya menganggukkan kepalanya. Segera melangkah kakinya menuju ruangan TV yang berada di lantai bawah. Fathur segera menuruni anak tangga satu persatu. Lalu ia, mendaratkan bokongnya di sofa yang berada disana. Cukup lama Fathur menunggu Anantha. Sampai saat ini istrinya itu, sedikit pun belum menunjukkan batang hidungnya. Fathur melihat jam di pergelangan tangannya. Jam menunjukan pukul 08.00 WIB Sebentar lagi acara akad Rafi dan Luna akan segera di mulai. Sementara istrinya belum muncul juga. Fathur terheran dengan Anantha, mengapa istrinya itu lama sekali? Tadi saja, Anantha paling antusias dalam hal ini. Ck, dasar perempuan!
"Sayang cepatan! Nanti kita telat." teriak Fathur pada Anantha. Karena, kamarnya berada di lantai 2.
"Aish, sabar dong Mas! Kamu gak liat apa aku rebet kayak gini!" kesal Anantha, cepat-cepat menuruni anak tangga.
Sedetik kemudian, Fathur terpanah dengan kecantikan istri. Sungguh, kali ini istrinya seperti bidadari. Fathur sempat tak menyangka, apakah itu benar-benar istrinya atau bukan? Bahkan matanya pun tak berkedip, karena melihat perubahan istrinya. Lihatlah! Bagaimana Fathur tak takjub dengan pemandangan indah di hadapannya. Anantha yang terbalut dengan gamis berwarna navy serta hijab yang senada dengan warna gamis tersebut.
Fathur segera menghampiri sang istri. "Sayang i-ini bener kamu?" tanya Fathur. Sungguh rasanya Fathur ingin mendekap Anantha seharian saja di rumah.
"Iya lah Mas ini aku, kamu kira siapa? Hantu!" kekeh Anantha tersenyum ke arah Fathur.
"Cantik!" kekeh Fathur. Takjub dengan perubahan istrinya.
Cup.
"Makasih sayang." ujar Anantha mengecup bibir Fathur sekilas.
"Malah bengong! Ayo ih, nanti kita telat ke acara nikah Luna sama Kak Rafi." kekeh Anantha, karena mata suaminya tak berkedip sama sekali. Anantha segera menakutkan jari-jari tangannya dengan jari tangan Fathur, menarik tangan Fathur menuju mobil mereka.
Fathur yang tersadar dari lamunannya, menggaruk tengkuknya yang tak gatal. Kenapa pipinya menjadi merona seperti ini. Sungguh istri semakin cantik dengan memakai gamis dan hijab.
***
"Anantha, ini kamu? Sumpah aku gak nyangka kalo ini kamu. Cantik banget sumpah!!!" pekik Luna. Padahal, hari acara pernikahannya. Tapi Luna tetap saja dengan tak tahu malunya dia berteriak histeris, karena melihat perubahan sahabatnya.
Anantha terkekeh. "Makasih Luna, kamu juga cantik banget! Cie, udah nikah cie" goda Anantha mencolek dagu sahabatnya.
"Apa kabar lo bro?" tanya Rafi berdoa ria ala laki-laki pada Fathur.
"Baik lah gue. Alhamdulillah Rafi udah gak jomblo lagi." ledek Fathur.
"Bangkek lo!" kesal Rafi. Fathur hanya terkekeh puas, karena bisa meledek sahabatnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Imam Until Jannah
RomanceJangan lupa ikuti akun irmautami25 sebelum membaca! *** "Tampan!" "Hey! Turunkan tanganmu! Dasar Wanita gila!" Muhammad Fathur Al-farezi Wijaya, pembisnis muda yang tak sengaja bertemu dengan gadis yang di angga...