21

1.5K 387 134
                                    

- Malais -

Rumah itu seperti apa? Bagaimana arti pulang yang sesungguhnya? Dan memang benar, utuh adalah segalanya.

----

‼️Ayoo dong komen nya... gasss yuu di gasss‼️

‼️VOTE DULU, BARU BACA TERUS SPAM KOMENTAR‼️

----

Ini sudah satu minggu setelah kepergian Lean, pengajian dan tahlilan sudah selesai. Kepergian anak itu membawa duka yang mendalam, rumah besar milik Chanyeol pun terasa sangat hampa tanpa kehadiran Leandre.

Tak ada lagi yang selalu mengoceh ketika Bunda masak di dapur, sofa biru itu juga sekarang tak tersentuh. Televisi seolah hanya pajangan saja, hanya Lean yang selalu rajin menonton berita di TV ditemani buah-buahan di mangkuk.

Kali ini sosok itu tidak ada, sudah terkubur dan menyatu dengan tanah. Jasad Leandre tak lagi utuh, tapi kenangan yang dia buat akan tersimpan rapih di hati Bunda, Ayah dan Kakak.

Sore ini Chanyeol terbangun dari tidurnya, matanya lalu melirik Ken yang tertidur disampingnya.

Chanyeol mengambil sebuah tisu dan mengelap keringat yang mengucur dari dahi putranya. Pria itu lalu menempelkan punggung tangan di dahi Ken untuk mengukur suhu panas tubuhnya.

"Alhamdulillah." Ujar Chanyeol, ketika menyadari demam Ken sudah berangsur-angsur turun.

Di hari keempat meninggalnya Lean, Ken sempat memaksakan dirinya agar tak lagi bersedih. Sudah mulai sekolah dan seperti biasa, tapi nyatanya perasaan terdalam hatinya tak bisa di bohongi.

Ken akhirnya jatuh sakit, demam tinggi dan ketika akan makan langsung dimuntahkan kembali. Chanyeol dan Baekhyun sempat kelimpungan karena khawatir, Ken juga tidak mau di ajak ke rumah sakit dan akhirnya dokter yang datang ke rumah.

Bahkan Chanyeol tidak bisa meninggalkan Ken sendiri dan memilih tidur di kamar putranya. Sedangkan Baekhyun, Chanyeol melarangnya untuk terlalu lelah dan membiarkan dirinya saja yang mengurus Ken.

"Pah..."

Mendengar suara itu Chanyeol segera menoleh dan mendekat. "Kenapa, hm? Ken mau apa?"

"Pah..." Katanya lagi, wajah pucatnya menatap sang Papa dan tangannya terentang. "Mau bangun, mau pipis."

Bibir Chanyeol tersenyum dan langsung membantu Ken untuk bangun, memapahnya ke kamar mandi pelan-pelan karena Ken masih lemas.

"Besok kalau masih begini Papa tendang kamu ke rumah sakit, yang nurut sama Papa pokoknya." Omel Chanyeol dan Ken langsung berdecak kesal.

"Aku besok sembuh kok." Katanya, padahal ke kamar mandi saja masih ditemani dan dipapah.

"Sembuh-sembuh gimana, ini kamu lesu begini. Wajah pucat, tidur gelisah terus, mana bisa Papa cuma lihatin aja." Chanyeol kembali dengan ocehannya.

Setelah selesai Chanyeol kembali membantu Ken duduk di kasur, tangannya mengusap dahi anak itu dan merapikan rambutnya yang berantakan.

Malais ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang