- Malais -
Rumah itu seperti apa? Bagaimana arti pulang yang sesungguhnya? Dan memang benar, utuh adalah segalanya.
----
‼️Ayoo dong komen nya, ko melempem komen nya 🥺 .. gasss yuu di gasss‼️
‼️VOTE DULU, BARU BACA TERUS SPAM KOMENTAR‼️
----
"Ken kemana Bun?" Chanyeol tengah sarapan bersama Baekhyun, cukup heran tak mendapati putranya sarapan bersama.
"Udah berangkat, maksa mau sekolah katanya bosen di rumah terus Mas." Baekhyun menyodorkan nasi goreng yang ia buat pagi ini bersama mbak Lia.
"Duh anak itu, masih panas loh badannya Bun." Semalam Chanyeol masih menemani anak itu tidur meski sehabis sholat shubuh Chanyeol pindah ke kamarnya.
Dan hari ini Ken sudah berangkat pagi-pagi sekali, seperti sengaja takut di larang pergi sekolah oleh Chanyeol. Anak itu bahkan tidak pamit dan sarapan dengan terburu-buru.
Baekhyun saja yang melarangnya tadi tidak di dengar oleh Ken. Anak itu tetap pergi sekolah dengan alasan bosan di rumah dan ingin membuktikan kepada Papa kalau nilainya bisa naik dan bagus.
"Aku udah minta tolong Aby kok Mas, kalau Ken sakit minta di anterin pulang aja." Baekhyun menggenggam tangan suaminya. "Mas tenang, Ken udah baikan kok." Senyum manisnya ia sematkan untuk menenangkan sang suami yang tampak gelisah karena mencemaskan putra mereka.
"Mas beneran khawatir Bun sama Ken, di ajak ke dokter gak mau, di ajak ke pak ustadz juga udah kek kesurupan jin ngambek nya." Chanyeol meminum secangkir susu cokelat hangat seraya kembali menyuapkan nasi goreng buatan sang istri.
"Ya kamu juga nyuruhnya begitu."
Baekhyun tertawa kecil, iya Ken marah sekali ketika Chanyeol terus-terusan menyarankan rukiyah ke Pak Ustad. Entah karena masih percaya ucapan Kiran atau bagaimana, anak itu tampak tak nyaman semenjak Zaki menuduhnya ke tempelan jin makam.
Yaa...padahal Zaki hanya bercanda, tapi majikannya malah mempercayai ucapannya.
Tapi dipikir-pikir lagi Baekhyun juga tidak setuju dengan usul Chanyeol, karena anaknya tidak gila, masih waras. Ken hanya belum terbiasa tanpa Lean, itu saja.
"Udah Mas, jangan singgung soal pak Ustadz sama dokter lagi pokoknya. Ken itu baik-baik aja." Baekhyun kembali meyakinkan Chanyeol. "Kamu harus percaya sama Ken, dia cuma butuh waktu sebentar."
"Sarapannya habisin aja yuk, urusan Ken biar nanti sama aku aja ya?" Baekhyun tersenyum, padahal dirinya juga dari tadi mengirim pesan kepada Aby, Sean dan Kiran supaya menjaga Ken dengan baik.
"Yaudah." Chanyeol menghela nafas, ia kembali melanjutkan sarapannya sebelum kemudian mengecup kening istrinya sebelum berangkat kerja. Tak lupa ia juga menyapa si buah hati di dalam perut.
"Bayi kembar Ayah baik-baik ya di rumah, Ayah pergi kerja dulu." Ujarnya seraya mengecup perut Baekhyun.
Iya, pantas saja perut Baekhyun besar lebih cepat ketimbang ibu hamil pada umumnya. Setelah melakukan pemeriksaan kemarin, ternyata Baekhyun kembali mengandung bayi kembar.
Untuk jenis kelaminnya mereka belum bisa memastikan karena harus menunggu sampai usia kandungan Baekhyun menginjak usia 4 bulan sampai 5 bulan. Itu juga tergantung posisi bayi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Malais ✔
Fanfiction[END] [CHANBAEK] [SEMI NON BAKU] "Rumah itu seperti apa? Bagaimana arti pulang yang sesungguhnya? Dan memang benar, utuh adalah segalanya."