22. Sembuh

656 60 4
                                    

"Mohon maaf, pasien tidak terselamatkan. Dia sudah meninggal." Baekhyun yang mendengar itu langsung marah tidak terima, dia sekarang menarik kerah jas dokter Lay.

"Jangan bohong, dia masih hidup. Ayo tolong dia lagi!" ucapnya dengan nada  yang terkesan santai tapi memberi ancaman. Dokter lay hanya menggeleng. "Kami sudah berusaha semaksimal mungkin, tapi takdir berkehendak lain."

Baekhyun dengan kasar melepaskan cengkremannya itu dan masuk ke dalam ruang ICU. Dilihatnya seorang namja yang wajahnya sudah pucat, bercak darah dimana-mana.

"Yak Kyungsoo, gue tau lo masih hidup. Ayo bangun Kyung, lo gaboleh pergi." Baekhyun menatap lekat Kyungsoo dan beralih menggenggam tangannya. Mesin monitor tetap setia dengan layarnya yang garis lurus.

Baekhyun mengguncangkan Kyungsoo beberapa kali sambil menangis, dokter lay ingin menahannya, tapi Baekhyun semakin memberontak.

"Kyungsoo, gue tau lo masih ada disini, ayo bangun.. Kyungsoo bajingan! Bangun!" Kali ini emosinya meledak, dia naik ke atas ranjang Kyungsoo dan mulai memompa jantung namja itu sembari terisak.

"Satu dua tiga... satu dua tiga... Ayo kyung bangun.. satu dua tiga."

"Baekhyun, hentikan." Dokter lay dengan kasar menarik laki-laki itu. Alhasil dirinya hanya bisa menangis.

Baekhyun hanya bisa menggenggam tangan Kyungsoo sembari menundukkan kepala berharap keajaiban datang.

Satu detik..

5 detik....

1 menit...

Sepertinya semesta masih mengijinkan namja mungil itu untuk bangun lagi dan melihat wajah teman-temannya. Jantungnya kembali menunjukkan reaksi. Buru-buru dokter dan dua suster menangani Kyungsoo dan menyuruh Baekhyun keluar.

🐧🐧

"Bagaimana sekarang kondisinya?" Jongki.

"Sangat kritis, kita perlu menunggu dia bangun setelah 20 hari, jika melebihi batas, dia akan meninggal."

Hyekyo yang kala itu baru saja siuman, sudah dijatuhkan lagi dengan pernyataan dokter barusan, dia tak kuat.

1 minggu ....

2 minggu ....

Namja mungil itu belum juga bangun, kondisinya masih kritis. Entah sampai kapan akan seperti itu. Hyekyo dan Jongki sampai saat ini masih setia menjaga putranya, bahkan mereka sekarang mengurangi jam kerjanya.

Di sekolah juga 4 namja merasa kesepian tanpa hadirnya Kyungsoo. Mereka yang biasanya kemana-mana selalu berlima, sekarang tidak. Baekhyun yang biasanya selalu ceria dan jahil, sekarang lebih banyak diam. Karna objek yang dia butuhkan sedang tidak ada. Chanyeol apalagi, kadang kala dia menangis ketika lupa bahwa bangku disebelahnya kosong, Kai yang hobby cerita juga nampak kesepian. Sehun yang selalu ingin cokelat, tak pernah mendapat lagi dari sosok Kyungsoo.

"Sepi yah, gaada Kyungsoo," kata Baekhyun sembari memainkan botol minuman.

"Dia kapan mau bangun? Gue kangen." Sehun.

"Enam hari lagi, kalo dia ga bangun gimana?" Chanyeol memukul bahu Kai. "Hessss, jangan gitu, Kyungsoo pasti bangun, dia gak bakal ninggalin kita."

INHALER ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang