Prolog

9 2 0
                                    

Ting
Tong

Suara bel rumah mengalihkan fokus Syahra yang tengah menyelesaikan tugas tugas hariannya.

"Ma! Ada tamu!!!" Teriaknya yang masih setia memandangi beberapa buku dan sebuah laptop di hadapannya.

Ya, dia adalah Nora Anggara, seorang gadis belia yang tengah mengenyam pendidikan di bangku salah satu SMP di kotanya. Tak lama setelah teriakannya tadi, muncullah seorang ibu dengan sebuah daster over size yang menutupi perut buncitnya.

"Kok tamunya nggak disuruh masuk Ra?"

"Bunda aja sana yang suruh masuk," suruh Nora menatap sinis ke arah "bunda"

"Apa sih ini kok rame rame, udah biar mama aja yang suruh tamunya masuk." Ucap mama menengahi keduanya.

Mama adalah ibu Nora, Meita namanya. Dan bundanya tadi memiliki nama Elda. Mengapa hal menyebalkan seperti ini harus ia alami. Apakah satu istri dan dua orang anak kurang bagi papanya? Nora tidak tahu, karena belum sempat ia bertanya, malah papanya yang pergi untuk selamanya.



Selamat membaca, yang dekat merapat, yang sudah rapat jangan merenggang ya

(Our) Meeting?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang