Florist (1)

672 51 25
                                    

(A little bit) mature content

Seorang laki-laki muda menghela napasnya seraya melihat toko bunga yang ada di seberang jalan dari tempatnya berdiri saat ini. Matanya tak lepas mengikuti gerak-gerik sang pemilik yang sudah mencuri hatinya dari beberapa minggu lalu. Saat dia menceritakan toko bunga tersebut berikut pemiliknya pada temannya, jawaban dari mereka membuat Jungsoo benar-benar memahami bahwa dunia itu sempit.


"Ooh. Maksudmu Petal Flower Shop yang ada di ujung jalan utama itu? Itu punya Heechul, temanku. Kyuhyun dan Ryeowook juga mengenalnya."

"H-Heechul?" Jungsoo hanya bisa membeo. Penjelasan dan pertanyaan dari temannya, Yesung, membutuhkan waktu lama untuk diproses otaknya.

"Yap. Kamu menyukainya ya? Semangat~"

Sewaktu percakapan itu terjadi, Jungsoo tidak mengerti maksud kata "semangat" yang diutarakan Yesung. Namun, lambat laun, dirinya paham.

Kenapa sulit sekali mengajakmu berkencan sih? batinnya menggerutu seraya matanya tetap mengikuti gerak-gerik lelaki cantik itu.

"Selamat datang~"

Jungsoo disambut dengan suara sang pemilik yang terdengar begitu merdu di telinganya, membuatnya betah berlama-lama berada di toko itu. Juga, membuatnya semakin ingin mendapatkan hatinya. Pun dirinya baru kali ini mendatangi toko bunga itu. Selama ini, Jungsoo hanya memperhatikan Heechul dari jauh saja.

"U-um, ha-halo," sapa Jungsoo gugup. Dan baru kali ini juga dia gagap saat berbicara dengan seseorang. Padahal, apabila dia sedang presentasi di depan clientnya, Jungsoo lancar sekali berbicara.

"Halo, Tuan! Ada yang bisa saya bantu?" tanyanya dengan senyum dan nada yang begitu ceria. Jungsoo hanya bisa terpana melihat pemandangan di depannya yang bahkan menurutnya lebih indah dari bebungaan yang ada di sana.

"S-saya ma-mau bu-bunga co-cocok u-untuk i-ibu." Baru kali ini, sungguh, Jungsoo terbata dalam berbicara. Dia begitu terintimidasi dengan kecantikan sekaligus ketampanan lelaki di depannya. Semburat kemerahan mampir di pipinya, merasa malu akan tingkahnya sendiri.

Beruntungnya ia karena mendengar tawa pelan dari pria di depannya atas tingkah lakunya yang memalukan.

"Untuk ibu Anda? Carnation warna merah muda cocok sekali. Mau sekalian dibuat rangkaian bunga?" Jungsoo hanya mengangguk, tidak mempercayai mulutnya untuk berbicara.

Dia hanya memperhatikan bagaimana luwesnya tangan lelaki muda itu. Tidak menjurus seperti wanita, tapi cukup gemulai untuk ukuran seorang laki-laki juga begitu mahir.
Dirinya menarik napas panjang diam-diam, dan menghembuskannya perlahan, berusaha menenangkan dirinya agar tidak gugup lagi.

"Selesai."

Jungsoo bertemu pandang dengan lelaki yang sudah menarik perhatiannya. Dan dirinya benar-benar berharap beberapa detik mereka bertatapan itu bisa berlangsung lebih lama. Nyatanya tidak. Dia hanya bisa berharap akan tiba saatnya dia bisa berlama-lama memandangi Heechul.

Setelah hari itu, Jungsoo semakin sering mengunjungi dan membeli bunga dari toko bunga itu dengan berbagai macam alasan. Untuk kakaknya, makam almarhum papa, ruang tamu rumah ibunya, kamar tidur apartemennya, dan alasan lainnya yang remeh. Hanya untuk melihat, mengenal, dan mengobrol dengan Heechul.

Jungsoo kembali menghela napasnya. Dia sudah kehabisan cara untuk mengajak orang yang sudah mencuri hatinya itu. Makanya beberapa hari ini Jungsoo memilih untuk kembali melihat Heechul dari jauh.

With You [Teukchul Fanfic]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang