Orphanage (Part 1)

1.1K 69 23
                                    

"Jungsoo, bulan ini kita akan CSR ke panti asuhan yang sudah dirapatkan kemarin. Minta tolong untuk disiapkan list perkiraan dananya dan promotional items yang akan dibagikan."

"Ok, Sir."

Seorang pria yang tampaknya baru saja menerima suruhan dari atasannya, pergi dari tempatnya duduk dan berniat untuk mendatangi departemen terkait terkait hal yang diminta oleh bosnya itu.

"Eunhyuk." Yang dipanggil menoleh ke arah Jungsoo yang sedang berdiri di samping mejanya.

"Ada apa?"

"Ingat rencana CSR bulan ini? Minta tolong disiapkan ya promotional itemsnya. Perlu isi form seperti biasa?" Pria yang dipanggil Eunhyuk itu tampak berpikir sebentar.

"Isi saja. Takut diminta nanti sama atasan." Jungsoo mengangguk. Kemudian kembali berjalan ke tempatnya duduk.

Dirinya pun mengisi form yang diminta Eunhyuk, sambil memikirkan acara apa yang bisa dilakukan di sana.

Semoga semua berjalan lancar, batinnya.




~*~

"Selamat siang." Jungsoo menyapa pengurus panti asuhan dengan senyumannya yang khas, menampakkan dekik di ujung bibirnya.

"Tuan Park? Terima kasih atas kunjungan dan bantuan perusahaan Anda untuk panti asuhan kecil seperti kami."

"Tidak tidak. Manajemen yang langsung memutuskan, saya hanya diberi mandat untuk melaksanakan saja." Jungsoo mengikuti langkah sang pengurus dan tiba di suatu aula besar yang terdapat banyak anak-anak dari usia belia hingga remaja. Mereka berkumpul dalam bentuk lingkaran-lingkaran kecil.
Mungkin dengan teman main mereka, batinnya.

Matanya kemudian terpaku pada pria yang sepertinya seumuran dengannya sedang duduk di kursi, dikerumuni anak-anak. Dari kejauhan seperti ini, Jungsoo menebak mungkin dia sedang menceritakan sesuatu kepada anak-anak itu.

"Mereka anak-anak yang ada di sini dan mereka sering sekali berkumpul di ruangan ini untuk bermain. Yang berumur lebih tua biasanya memilih untuk bermain di luar atau melakukan kegiatan mereka sendiri-sendiri." Jungsoo mengangguk paham.

"Akan saya antar ke ruangan lainnya, Tuan." Jungsoo kembali mengangguk dan mengikuti sang pengurus dari belakang.

Tanpa dia tahu, seseorang yang berada di aula tersebut sedang memperhatikan kepergiannya.

.

.

.

.

"Kalau begitu kami akan mengadakan acaranya di aula saja." Sang pengurus mengangguk mendengar ucapan Jungsoo.

"Sepertinya memang lebih baik di situ, Tuan. Kalau saya boleh tahu, kapan yang lainnya akan tiba di sini? Supaya kami bisa menyiapkan makanan dan minuman kecil." Jungsoo langsung menggeleng.

"Tidak perlu. Ini program sosial, kami tidak mau merepotkan lembaga sosial yang harusnya mendapat perhatian lebih dari kami." Sang pengurus tersenyum ramah.

"Setidaknya, biarkan kami menyediakan air mineral untuk Anda sekalian."




~*~

Riuhnya aula panti asuhan itu lama-lama membuat Jungsoo lelah juga. Tinggal sendiri di apartemen, jarang bertemu dan makan bersama dengan teman-temannya-kecuali dengan teman kantor dan itu pun biasanya karena ada acara tertentu, membuatnya lebih terbiasa dengan kesunyian. Akhirnya dia memilih untuk meninggalkan ruangan tersebut.

Saat tur mengelilingi panti asuhan tadi, dirinya jadi tahu adanya taman belakang di sana. Dan sekarang ini, dia berniat untuk menenangkan diri di tempat itu.

With You [Teukchul Fanfic]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang