Mature content
Heechul tersenyum semringah, seraya menonton televisi yang tidak dia resapi. Pikirannya melanglang buana memikirkan rencana yang akan dilakukan olehnya dan sang pacar yang baru saja kembali dari Indonesia. Mungkin mereka bisa melepas rindu seraya jalan-jalan. Karena info dari kekasihnya, setelah kembali ke Korea, dia tidak ada jadwal untuk beberapa hari. Alasan manajernya, agar dia berisitirahat.
Tapi tentu saja baik pacarnya maupun dirinya tidak mau membuang kesempatan seperti itu, hanya berlibur atau istirahat sendirian.
Jadilah dia juga meminta untuk dikosongkan jadwalnya seperti kekasihnya.Terdengarnya seseorang sedang memasukkan password apartemennya, membuat Heechul tersadar dari pikirannya sendiri. Masih dengan senyum lebar yang menghiasi wajahnya, dirinya bangkit dan berjalan cepat ke arah pintu depan apartemennya. Senyumnya semakin lebar saat matanya menangkap seseorang yang benar-benar dirindukannya ternyata sudah masuk ke dalam apartemennya.
"Teukie!"
Heechul langsung menubruk sosok yang dipanggilnya tadi, membuatnya sedikit terhuyung karena sedang berjongkok seraya membuka tali sepatu. Jungsoo tidak marah akan kelakuan kekasihnya itu, dirinya justru tersenyum lembut.
"Hai, Chullie. Merindukanku ya?" Heechul mengangguk. Kepalanya ia taruh di perpotongan leher pacarnya. Tangannya pun melingkar di sana.
"Aku juga." Perlahan Jungsoo bangkit berdiri seraya menggendong Heechul di punggungnya. Koper dan tas yang dibawanya tadi ditinggalkannya begitu saja di dekat pintu depan.
"Sudah makan?" Heechul kembali mengangguk.
"Kamu sudah?"
"Sudah juga. Tadi di pesawat."
Perlahan Jungsoo menurunkan Heechul di sofa merah ruang tamu kekasihnya. Dirinya kemudian mendudukkan diri di sebelah Heechul, yang langsung memeluknya dari samping.
"Rindu."
"Merindukanku atau bagian lain dari tubuhku?" Heechul tersipu sambil memukul pelan lengan Jungsoo.
"Bawa oleh-oleh?" tanyanya, mengalihkan pembicaraan. Karena dia tahu, apabila diperpanjang, bahasannya bisa melebar ke mana-mana.
"Tentu saja. Sebentar aku ambil." Tanpa menunggu jawaban Heechul, Jungsoo bangkit dan berjalan kembali ke arah pintu depan. Tak lama, dirinya kembali dengan membawa koper di satu tangannya dan tas di tangannya yang lain.
"Oleh-oleh ada di sana semua. Untuk anak-anak juga ada." Heechul mengangguk paham. Dirinya tahu maksud sang kekasih "anak-anak" adalah para member.
Dia mulai mengacak-acak isi di dalan tas itu, mengeluarkan semua isinya satu per satu seraya memisahkan mana yang dia inginkan.Namun, tangannya berhenti saat menemukan tiga buah daun yang sudah sedikit kering di sana.
"Jungsoo! Ini daun apa?" tanyanya pada Jungsoo yang tadi sedang pergi ke kamar Heechul untuk menaruh kopernya.
Mendengar panggilan dari pacarnya, dia kembali ke ruang tamu dengan sedikit lebih cepat. Saat menemukan Heechul yang sedang membolak-balik daun yang dibawanya, dirinya tersenyum mesum."Itu daun tiga jari, sayang." Heechul menoleh ke arahnya dengan tatapan bertanya.
"Untuk?"
"Coba kamu searching sendiri. Aku mandi dulu ya." Senyum mesum yang Jungsoo sunggingkan tadi beserta kerlingan matanya sebelum pergi ke kamar mandi, membuatnya semakin bertanya-tanya daun apa itu.
Mau tidak mau, dia harus mencari tahu sendiri sepertinya.
.
.
KAMU SEDANG MEMBACA
With You [Teukchul Fanfic]
Hayran KurguTeukchul stories with a lot of different genres (perhaps 😆). Cerita ini hanya fiksi semata. Penggunaan nama seseorang sebagai tokoh hanya untuk keperluan cerita.