Midnight Meeting

674 45 13
                                    

(A little bit) Mature Content

"Aku pulang~!" Jungsoo langsung memasuki apartemen yang ditinggalinya bersama sang kekasih tanpa menunggu balasan sapaannya. Hari ini dia lembur, jadi dirinya sudah bisa memprediksi pacarnya itu mungkin sudah tidur.

Prediksinya tepat, namun kurang pas, kekasih cantiknya itu sepertinya tertidur saat menunggu dirinya. Dilihat dari posisi tidurnya di kursi makan dengan wajahnya yang disembunyikan di antara lipatan tangannya di atas meja makan. Jungsoo tersenyum melihatnya. Dengan langkah yang cukup pelan, dirinya pergi ke kamar tidur mereka dan mengambil selimut dari sana, kemudian kembali lagi dan perlahan menyelimuti kekasihnya, Heechul.

Setelah dirasanya Heechul cukup nyaman dan cukup hangat, dia berniat membersihkan diri dan berganti pakaian sebelum membuat cacing yang ada di perutnya berhenti mengadakan konser.

.

.

.

.

Heechul mendengar bebunyian dalam tidurnya, yang dia tidak tahu apakah itu dari mimpinya atau dari sekelilingnya. Bunyi-bunyian itu tidak terlalu berisik, hanya saja, membuat tidurnya sedikit terusik.

Dia membuka matanya perlahan, seraya meregangkan tangannya yang kaku karena terus terlipat dalam waktu lama. Satu tangannya mengucek matanya untuk mengembalikan penglihatannya yang masih terasa kabur karena baru bangun tidur.

Tanpa dia ketahui lelaki yang duduk di seberangnya itu merasa gemas saat melihat kelakuannya. Wajahnya yang masih terlihat jelas bahwa dirinya mengantuk, serta bibirnya yang mengerucut, membuat Jungsoo ingin membawa kekasihnya dalam dekapannya dan membiarkan dia tertidur di sana.
Sayangnya, bahkan setelah menyantap makan malamnya, dia belum bisa melakukan hal itu.

"Tidur di kamar saja, sayang."

"Nngg~" gumam Heechul seraya menggeleng pelan. Jungsoo harus menahan diri untuk tidak menerkam kekasihnya saat ini juga, karena tingkahnya benar-benar membuat Jungsoo gemas.

"Kamu ngantuk banget loh itu." Heechul tetap menggeleng pelan. Sekarang kepalanya dia tumpu pada dua tangannya, sikunya bertumpu pada meja makan. Sedangkan matanya terpejam.

"Mau nemenin Jungsoo."

Kali ini, Jungsoo tidak bisa menahan diri untuk mencubit gemas pipi tembam kekasihnya. Yang dibalas rengekan pelan dari sang korban, tanpa mampu membalas maupun menghentikan perlakuannya.
Setelah puas, Jungsoo kembali menyantap makanannya seraya tersenyum sendiri melihat kekasihnya yang masih memejamkan mata. Bahkan sesekali kepalanya hampir terantuk meja.

"Chullie, tidur di kamar saja gih. Aku habis ini ada meeting soalnya. Kamu bakal lama nungguin aku." Jungsoo terperanjat saat tiba-tiba saja Heechul melotot padanya, rasa kantuk yang tadinya melandanya, seolah hilang begitu saja. Dan dia tahu pasti apa yang akan terjadi selanjutnya.

"APA-APAAN?! UDAH PULANG TELAT, LEMBUR PULA DI RUMAH! KERJA AJA TERUS!"
 

Nah, kan.
 

"MANA NOMOR ATASANMU?! SINI AKU TELEPON! SEENAKNYA AJA! DIKIRA KAMU ROBOT APA!"
 

Jungsoo menghela napasnya perlahan. Dia paham kenapa pacarnya ini marah, tapi kali ini memang ada alasan kuat kenapa dia harus lembur di rumah. Bukan seperti malam-malam sebelumnya, yang dia beralasan karena pekerjaannya belum selesai dan terpaksa membawa pekerjaannya ke rumah.

"Chullie sayang, aku ada meeting sama client yang di Vancouver. Biasanya juga atasan aku kok, tapi beliau ada keperluan mendadak, jadi aku yang gantiin," jelas Jungsoo dengan sabar. Heechul masih saja memelototinya dengan wajah garang.
Jungsoo kembali menghela napasnya, nafsu makannya menguap entah kemana. Dirinya berniat untuk beranjak dari duduknya, membujuk kekasihnya agar tidak marah lagi padanya.

With You [Teukchul Fanfic]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang