-2-

4K 420 19
                                    

Up dihari Jum'at..
Jagan lupa banyak-banyakin sholawat

"Allahumma sholli ala sayyidina
Muhammad wa ala ali sayyidina
Muhammad"

Semoga Allah membalas sholawat yang kalian baca diatas:)

🌹Happy Reading🌹

"Sa bangun sa" Jiso menggoyangkan tubuh lisa dengan keras namun sepupunya itu sama sekali tidak ada niatan untuk membuka mata bahkan bergerakan pun tidak.

"Gimana jis bangun orangnya " Tanya jennie mendongak melihat jiso yang duduk diranjang atas tempat lisa tidur, dia memegang gayung dengan handuk yang tersampir di lengannya. mereka niatannya akan mandi lima belas menit yang lalu tapi terhambat karena membangunkan lisa yang kebonya nauzubillah.

"Ya rabb lisa bangun woi. bentar lagi adzan shubuh nih, lo mau dihukum kayak kemaren gara-gara telat sholat berjamaah "geram jiso, dia menepuk-nepuk pipi tembam lisa dengan keras.

Plaaakk. .

" Aduuuhhh" Jiso mengaduh memegangi tangannya yang digampar lisa "udah ya aku nyerah, terserah kamu yah sa, awas aja kalo dihukum nanti kamu ngedumelnya sama aku"pasrah jiso, iapun turun dari ranjang atas.

" Ck. . "Berdecak malas, lisa mendudukan tubuhnya dan menatap ketiga temannya dengan mata yang belum sepenuhnya terbuka.

" Eh eh mau ngapain " Kaget kafa melihat lisa hendak melompat dari ranjangnya.

Berdesis sebal, lisa menatap kesal pada kafa" Ya turun lah kan lo pada ngajak mandi" Dumelnya kembali ke gerakan yang sama.

Menepuk jidatnya, jiso gereget sendiri dengan tingkah lisa dan ingin sekali dia menarik pipi tembem sepupunya itu hingga lomber" Kamu bisa jatoh sa kalo turunnya dari situ " Ujar jiso dengan sabar

Hidung lisa berkedut, ia melihat kebawah kemudian cengegesan sendiri seraya menampakan deretan gigi putihnya " Heheh maaf bawaan ngantuk" Alibi lisa sembari merangkak menuju tangga dan turun menemui temannya yang sedari tadi mendongak menatap dirinya.

"Yaudah ayo " Ajak lisa, dia nyelonong  begitu saja mendahului jiso, kafa, dan jennie.

"Astaghfirullah lisa kamu ngak bawa handuk " Jerit kafa menghentikan lisa yang hendak membuka pintu.

Menepuk jidatnya, lisa pun berbalik  dan lagi-lagi dia menunjukkan muka cengegesannya "lisa lupa" Ujarnya seraya melewati ketiga temannya dan mengambil handuk yang tergantung disamping lemari.

Jiso, kafa, dan jennie geleng-geleng kepala melihat lisa, semenjak lisa datang menjadi santri tiga hari yang lalu dan dengan segala tingkahnya yang membuat mereka harus banyak-banyak bersabar menyikapi sikap lisa yang amat menyebalkan. tapi mereka tidak menjadikan tingkah lisa sebagai beban malahan mereka merasa terhibur karna ulah-ulah lisa yang mampu menghidupkan suasana kamar yang selama ini selalu terasa sunyi apalagi dengan ekpresi lugu yang selalu lisa tampilkan membuat mereka selalu gemas dan ingin mencubit pipi tembamnya, matanya yang teramat polos seperti bayi yang baru lahir dengan manik hazel yang mampu membuat siapun luluh saat bersitatap dengannya.

Mereka jadi ingat dua hari yang lalu dimana lisa tidak hafal lima ayat pertama al-Baqarah dan berakhir mendapatkan hukuman mencabuti rumput dipinggir musholla, saat itu ekpresi lisa sangat terekam diotak mereka. lisa mengerucutkan bibirnya seperti ingin menangis dan dengan gerakan slow mo nya dia mendongak menatap polos ustadzah jihyo dan membuat ustadzah jihyo yang duduk didepannya temenung dengan mata berkilat gemas dan tampa sadar ustadzah itu mencubit pipi tembam lisa dan mengunyelnya sambil bergumam MasyaAllah berulang-ulang kali.

kalian tau kan akhirnya? Yaa akhirnya lisa tidak jadi dihukum karna ekpresi mengemasknnya itu ditambah kata-kata bujukan yang keluar dari bibir mungilnya, apalgi diiringi dengan suara yang mampu menciptakan debaran didada membuat siapa saja yang mendengarnya luluh termasuk ustadzah jihyo.

Secret HUSBAND (✔️) Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang