6

252 49 12
                                    

Hari-hari berikutnya berjalan dengan lancar, Snape dan Falicia sudah saling bicara, meski hanya membicarakan hal yang menurut Snape penting saja.

Tapi tak apa, yang penting gadis itu bisa kembali beraktivitas dengan tenang karena ia dan Snape tidak saling diam.

Hari ini kebetulan libur, Falicia memutuskan untuk pergi ke ruang bawah tanah dan mengembalikan jubah milik Snape yang sudah dijanjikannya beberapa hari lalu, dan kini ia baru bisa mengembalikannya.

Sambil berjalan dengan santai dan sesekali anak-anak murid menyapanya, Falicia membalas sapaan itu dengan senyuman dan anggukan singkat, dia terus berjalan sampai akhirnya tiba di sebuah pintu usang yang tertutup rapat.

Falicia menarik nafas sebelum mengetuk pintu dengan pelan, berharap Snape membukakan pintu untuknya.

Tidak lama Falicia menunggu, pria itu menarik pintu yang membuat gadis itu tersenyum lebar, lalu senyumnya berubah menjadi tatapan terkejut saat melihat Snape yang bertelanjang dada dan hanya di selimuti handuk dibagian pinggangnya.

Falicia menampar pipi pria itu, yang membuat Snape sangat kaget dan melotot galak kepadanya.

"Apa apaan kau?!" Bentak pria itu.

"Kenapa kau tidak memakai baju?" Falicia menutup wajahnya yang memerah dengan jubah Snape.

"Aku baru saja mandi, dasar bodoh"

"Mandi pantatmu!" Bentak Falicia, lalu mendorong tubuh Snape kedalam. "Biarkan aku masuk!"

"Tu-tunggu, Profesor Hope!" Snape tampak panik, lalu ia menjadi lebih panik lagi saat Falicia menatap ke arah kursi panjang yang sedang di duduki seseorang, wanita itu menatap ke arah Falicia dengan ganas.

Trelawney sialan.

Falicia berbalik kepada Snape, lalu menampar wajahnya sekali lagi sehingga membuat tanda kemerahan disana, Snape mengusap pipinya, ini kali pertama ia di tampar oleh perempuan.

"Sebenarnya apa yang terjadi padamu?!" Kesal pria itu.

"Apa yang terjadi padaku? Kau laki-laki mesum sialan!" Falicia entah mengapa, sangat marah kepada Snape. "Kau bersetubuh bersama Trelawney disini kan?" Tuduh gadis itu.

Snape menatap Trelawney yang tengah duduk di kursinya, lalu menatap dirinya yang bertelanjang dada, ia lantas menggeleng cepat.

"Ini tidak seperti yang kau pikirkan, percayalah" Snape tidak Sudi jika ia dituduh melakukan hal yang bukan-bukan oleh orang lain, apalagi bersama Trelawney.

"Lalu kenapa dia ada disini? Pagi-pagi pula!"

Snape mencoba menenangkan Falicia. "Jangan menuduhku yang bukan-bukan, aku dan Trelawney tidak melakukan apapun"

Trelawney tiba-tiba berdiri dari duduknya dan berjalan ke arah mereka dengan pandangan dingin.

"Memang kenapa kalau aku melakukan hal yang bukan-bukan bersama Severus? Itu bukan urusanmu kan?" Ucap wanita itu.

Falicia mengepalkan tangannya kuat-kuat, Snape menggenggamnya agar dia tidak memukul wajah Trelawney.

"Bukankah kau dan Severus sudah tidak memiliki hubungan lagi? Jadi biarkan Severus bebas bersama perempuan lain"

Falicia sangat kesal hanya dengan mendengar dan melihat wajah Trelawney, dia ingin memberi Profesor ramalan itu pelajaran.

"Kau bilang aku tak punya hubungan apapun lagi dengan Severus?" Falicia menyeringai, itu membuat perasaan Snape tidak enak.

"Ya, kau sendiri yang bilang kalau kau sudah putus dengan Severus"

Falicia tersenyum. "Aku tak ingat pernah mengatakannya padamu, Severus masih milikku"

Eternal Love✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang