Snape baru saja selesai mengajar di kelasnya, kini dia sedang membereskan buku-buku dan membersihkan beberapa kuali ramuan yang baru saja di pakai murid-muridnya.
Sedang asyik dengan kegiatannya, seorang wanita masuk kedalam sana sambil melambai, itu Trelawney yang membuat Snape tak habis pikir, kenapa wanita itu masih berani mendatanginya.
Trelawney nampak gugup, namun Snape tidak memperdulikannya, ia kembali bekerja dan membersihkan kuali dengan tongkat sihirnya.
"Severus" panggil nya.
"Hm?" Snape menjawab sekenanya saja.
"Aku kesini bukan untuk mengganggu mu lagi" ia berkata dengan suara rendah.
"Lalu?"
Trelawney menarik nafasnya, seolah ia akan mengeluarkan sesuatu yang akan di sesalinya seumur hidup. "Aku kesini untuk minta maaf padamu atas apa yang sudah kulakukan, aku mengerti kalau kau tak akan pernah membalas perasaan ku"
"Senang kau menyadarinya" ucapnya, tanpa menatap ke arah Trelawney yang matanya berkaca-kaca.
"Aku tak akan mengejarmu lagi" katanya, ia terisak.
"Itu bagus" ucap Snape, masih tidak mempedulikannya.
"Mungkin kau akan lebih bahagia dengan orang lain, aku tidak akan memaksamu untuk mencintaiku lagi, aku akan berhenti"
Snape mengangguk-anggukkan kepalanya. "Lebih baik"
"Tapi aku—"
BRAK
Pintu terbuka, Snape dan Trelawney terlonjak kaget, pria itu hendak memarahi orang yang baru saja hampir merusak pintu kelasnya, namun saat tahu siapa, dia langsung terdiam.
"Maaf Severus, aku mengejutkan mu ya?" Ia menggaruk tengkuknya merasa tak enak.
"Bukankah lebih baik kau mengetuk terlebih dahulu?" Geram pria itu, namun Falicia hanya menanggapinya dengan senyuman lebar.
Senyuman gadis itu langsung menghilang saat melihat wanita yang ada disana bersama Snape.
"Apa aku mengganggu kalian? Maafkan aku" ia panik, lalu hendak berbalik pergi.
"Fal, tunggu sebentar" kata Snape, membuat Falicia yang hendak pergi kembali menatap mereka berdua.
"Aku akan segera membersihkan ini, tunggu disini dan kita ke Hogsmade bersama" ucap pria itu tegas, Trelawney menatap mereka berdua.
"Baiklah, aku menunggumu disini" gadis itu mencoba untuk tidak menatap Trelawney yang sedang memperhatikannya, ia memutuskan untuk duduk di kursi tempat kerja Snape.
"Severus, dia membuka bukumu tanpa izin" kata Trelawney, sambil menunjuk Falicia yang melihat-lihat buku milik Snape di meja nya.
"Biarkan saja" kata Snape, sambil mempercepat pekerjaannya.
Trelawney mengeraskan rahangnya, biasanya Snape akan keberatan jika benda miliknya di pegang oleh orang lain, bahkan oleh dirinya sendiri.
"Kau tak ingin pergi sekarang?" Tanya Snape, kepada guru ramalan itu.
Trelawney mengerjap. "Kau mengusirku?"
Snape mendesah. "Bukankah kau bilang tak ingin menggangguku lagi? Sekarang pergilah" usirnya.
Trelawney dengan perasaan kesal dan sakit hati akhirnya meninggalkan tempat itu dan hanya menyisakan keheningan antara Snape dan Falicia.
Tak selang beberapa menit, Snape selesai dengan pekerjaannya dan berjalan ke arah gadis yang sedang duduk dan membaca buku miliknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Eternal Love✅
Ficção Adolescentedimulai dari Sybill Trelawney yang mengungkapkan perasaannya kepada Severus, bahkan terus mengejarnya meskipun Severus menolaknya berulang kali, sampai seorang guru baru datang dan menawarkan bantuan kepada Severus untuk membantunya menjauh dari Pro...