Lucas dari tadi ngga henti-hentinya liatin si Lisa mulu, sampai yang diliatin itu kesel sendiri dan berakhir pemuda tampan yang berstatus adik Lisa itu kena lemparan sendal mahal milik sang kakak.
Lucas teriak kesakitan, bikin kedua adik kembarnya yang dari tadi main ngga jauh dari mereka ketawa bahagia. Iya, kebahagiaan sikembar itu ketika ngeliat si Lucas udah sengsara. Emang adik yang berbudi pekerti.
"Sakit tau kak ish!"
Lisa melotot, "salah siapa ngeliatin kakak begitu banget, bikin risih tau nggak!"
Lucas mencebik, namun matanya masih curi-curi lirik pada sang kakak. Tapi emang pada dasarnya Lisa yang udah kepalang sadar dan risih jadi sensitif banget, gadis itu udah ancang-ancang buat lempar sendalnya yang satu lagi.
"Iya-iya ampun elah kak!"pekik Lucas panik dengan buru-buru nyingkir dari tempatnya. Jaemin udah ketawa sambil tepuk tangan heboh, sedangkan Jeno lagi asik ngemutin jari sambil ngeliatin kembarannya dengan serius sampai kepalanya miring-miring.
"Makanya berhenti liatin kakak!"
"Iyaa!"
"Emang kenapa sih adek sampe liatin kakak begitu banget? Ada yang aneh sama kakak emangnya?"
Lucas garuk pipinya bingung, otaknya lagi nyusun kata-kata biar ngga salah bicara dan berakhir nyawanya musnah ditangan maut sang kakak. Lebay!
"Kak, lo belum punya pacarkan ya?" tanya Lucas pelan.
Alis Lisa terangkat sebelah, "tiba-tiba?" herannya. Habis itu matanya melotot ngeri sambil ngeliat Lucas waswas, "Lo ngga mungkin kena syndrom sister complex sama gue kan???!!!" serunya heboh, meski suaranya ngga sampai yang teriak-teriak gitu.
Kini giliran Lucas yang melotot horor, "YA KAGAK LAH ANJIR!"
"LUCAS MULUTNYA! PUASA!" sahutan dari sang ayah bikin Lucas refleks nepukin mulutnya.
"Ya terus kenapa tiba-tiba lo nanya begituan? Pasti karna ada maksud 'kan?"
"Eung- itu..." ujarnya terbata-bata sambil tangannya garuk-garuk kepala bagian belakangnya. Lucas tiba-tiba ngerasa gugup aja gitu, padahal kan bukan dia yang mau confess.
"Temen adek ada yang suka sama kakak,"
"Oh? Yaudah sih, hak mereka ini" ujar Lisa santai.
Sedangkan Lucas melongo ditempatnya, kakaknya ini ya! Pantes jomblo, ngga peka sih. "Lo ngga mau tau gitu siapa yang suka sama lo?" tanya Lucas heran.
"Engga sih, tapi kalau lo mau ngasih tau ya oke aja." tanggapan Lisa masih biasa aja. Tapi bener sih yang dikatakan oleh kakaknya itu, suka sama orang kan emang hak siapa aja. Ngga ada yang ngelarang selagi ngga menimbulkan masalah bagi pihak lainnya.
"Mas Wonwoo"
"Hah?"
"Keong"
"Ish! Serius Lucas, kenapa tiba-tiba nyebut nama mas ganteng?" tanya Lisa penasaran. Ya jelas penasaran, orang Lucas tiba-tiba nyebut nama mas gantengnya. Ganteng NYA.
Lucas ngedengus, "yang suka sama kakak, itu mas Wonwoo. Kang mas Raden Putra Wonwoo Adiningrat."
"HAH?!"
"Biasa aja dong! Napas lu bau ajab!"
"Yakan gue puasa, bau mulut orang puasa itu bau surga tau!”
Nyenyenyenye.
"Tapi, serius itu nama si mas ganteng?" tanya Lisa yang dijawab Lucas dengan anggukan. "Panjang banget, eh? Kok mirip kaya nama si Tzuyu ya? Ada raden-radennya gitu." ujar Lisa yang malah jadi salfok dan keinget nama tetangga mereka yang kebetulan emang namanya Raden Ayu Tzuyu yang entah apalagi namanya, Lisa ngga inget soalnya panjang. Dan kebetulan si Tzuyu ini masih dari keluarga keraton.
"Ya kan mas wonwoo itu statusnya masih keluarga keraton Yogyakarta kak."
"Weh anj- serius lo?"
Lucas mengangguk mantab, matanya kemudian menatap Lisa serius. "Hooh kak, tapi aneh aja gitu kak,"
"Aneh kenapa emang?"
"Ya aneh aja, anak keturunan kerathon kaya mas Wonwoo gitu bisa kepincut sama modelan kaya lo, " kata Lucas yang matanya sambil ngeliatin Lisa menilai. "Cantik? Engga. Body? Kaga punya, akhlak? Apalagi, bar-bar gini. Dia suka sama lo dari apanya sih kak?”
Abis selesein ucapannya, si Lucas kena lemparan sandal sekali lagi sama si Lisa. Dan disambut pekikan bahagia luar biasa dari si kembar.
Pas Lucas natep kakaknya mau protes lagi dia langsung kicep, dia liat Lisa kaya ada asap mengepul diudara, disamping kepala-kepala nya.
Pemuda itu diem sambil usap-usap bagian yang kena lemparan sandal dari Lisa. Nyeri coy, sendal Lisa meski bentukannya simpel tapi keras dan sakit kalau buat nyambit dia kaya gini.
°°°
Karna ku bingung mo kasih judul affahhh....
Ni harusnya up kemaren, tapi ku lupaaa eheh😃Nanti ku kalau ndak mager ngetik, ku bakal up lagi tapi malaman yups, habis baterai tubuh ini lupa ndak sahur (>0<;) ndak bisa berfikir jernih lah wkwkw
Paypay!
– Lova✨
![](https://img.wattpad.com/cover/226085976-288-k881683.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
Mudik
FanfictionBercerita tentang keluarga Lisa yang mudik kekampung halaman sang ayah.