Lebaran 2

4.2K 810 96
                                    

Sesudah maaf-maafan dengan keluarga dan sanak saudara, pun dengan berkeliling kampung ke tetangga-tetangga kakeknya. Lisa sekarang ada diruang tamu tengah dengan laptop yang menyala, menampilkan wajah-wajah yang ia kenal.

Iya, Lisa lagi face time bareng temen-temennya yang lain, bukan cuma keempat sahabatnya aja. Tapi juga beberapa teman lainnya. Kaya Bambam, Jungkook, Jaehyun, Yugyeom, June, Donghyuk, Dokyeom, Chaeyeon, dan beberapa lainnya lagi.

"Kata abang, lo beneran dapet laki disana Lis?"
Sontak saja pertanyaan dari Yuju itu memicu kehebohan disana, beberapa temannya yang lain terlihat kaget mendengar kabar tersebut.

"Lah anjir gue keduluan lagi asu!"

"Keduluan tai lo emas batangan? Noh si poni jomblo mulu perasaan" Jihyo mencibir pelan dengan mulut penuh cemilan.

"Ya makanya kook, kalau suka mah digebet bukan cuma di godain doang."

"Lah si juki beneran suka Lisa? Terus itu cewek tadi pagi yang lo ajak kerumah siapa?"

"Diem Je! Mulutnya lemes bener"

Lisa yang melihat itu tertawa, senang sekali melihat teman-temannya ribut. Sampai saking asiknya ia tak menyadari jika sosok pemuda tengah berdiri dibelakangnya.

"Terus Eunwoo gimana Lis?"

Kening Lisa mengernyit ketika nama salah satu temannya ikut disebut, "Lah iya, dia kemana kok gak join?"

"Bukan itu tolol!"

"Heh! Lo abis maaf-maafan udah buat dosa lagi aja sama gue!"

Pemuda dibelakangnya diam, tubuhnya memang belum tersorot oleh kamera dari laptopnya sehingga belum Da yang menyadari keberadaannya.

"Lo sama Eunwoo"

"Gue sama dia? Kan ya kaya sama kalian ini? Ngga ada apa-apa ya! Dia sendiri yang bilang dulu sama gue untuk jangan sampai suka sama dia."

"Weh saha tuh?"

"Sape sih Gyeom?"

"Itu belakang Lisa, ada penampakan Cogan masa mata lo gak liat sih Je?"

Lisa refleks menoleh kebelakang, sedikit terkejut saat melihat Wonwoo sudah berada dibelakangnya.

"Loh? Mas kok disini?" tanya Lisa, tubuhnya bergeser refleks, "kenapa diem aja? Kan bisa panggil adek tadi?"

Wonwoo tersenyum tipis, ia mendudukkan dirinya disamping Lisa. "Adekan tesih repot tadi kalih rencangipun"

"Lah? Jowoan rek!"

"Transeletin coba Jun!"

"Adek kan masih repot tadi sama temen-temennya. Lah anjir nape gue mau-mau aja disuruh Bambam sialan!"

Lisa melotot, ia lupa jika laptopnya masih menyala. "Maaf ya mas, sebentar."

"Gue matiin dulu ya?" Ijinnya pada kawan-kawannya itu. Namun tentu saja langsung ditolak mentah-mentah oleh mereka. Terutama keempat sahabatnya yang paling semangat untuk meminta dikenalkan.

Lisa memandang tak enak pada Wonwoo, sedangkan pemuda itu malah tertawa kecil. Tangannya mengelus surai sang gadis supaya sedikit tenang.

"Gapapa, biar mas juga ada kenal sama temen-temennya adek."

.

.

.

Abis acara perkenalan yang dibumbui oleh kehebohan para temannya yang membuat Lisa malu, kini keduanya berada disamping rumah eyang dengan Jeno yang menyempil diantara keduanya, asik sendiri dengan biskuit bayi miliknya.

Jangan tanya Jaemin ya, bocah itu tadi sedang bersuka ria akibat panen duit. Dapet banyak sampai bikin Lucas iri dengki melihatnya.

Katanya "si kembar yang bocil belum ngerti duit aja dapet saku segitu banyaknya, lah ini alesan udah gede gausah. Beuh, harusnya kan yang dikasih tuh yang udah gede karna kebutuhan paling gede dan banyak."

Abis ngomong gitu langsung ditoyor sama abang, ya gimana soalnya dia ngomong gitu pas banget ada ramai orang. Termasuk keluarga si mas yang dateng. Baru keluarga inti si mas kok, keluarga besar nanti saja sekalian lamaran resminya.

"Ada waktu luang kan?"

Lisa noleh, natep Wonwoo dengan kerjapan mata bingung. Melihat raut bertanya Lisa yang lucu, membuat Wonwoo terkekeh pelan.

"Wonten nopo mboten dek Lisa? (Ada apa nggak dek Lisa?)" tanyanya sekali lagi. Lisa mengangguk-angguk menjawab pertanyaan Wonwoo.

"Emang mau ngapain mas?"

"Beli cincin lamaran, karna kita belum mengenal banget. mas gak terlalu tau gimana persisnya selera kamu dalam perhiasan, pun mas gabisa milih asal-asalan untuk hal sepenting ini, makanya mas ajak kamu. Sembari jalan bareng?"

Lisa mengangguk sekali lagi, kali ini lebih terlihat sedikit excited. "Eh, tapi emangnya ada tempat yang buka? Kan lebaran mas"

"Toko punya budhe mas, sekalian kita silahturahmi kesana sambil ngenalin adek"

"Eh?"

Raut wajah Lisa terlihat ragu-ragu, membuat Wonwoo tersenyum sembari mengelus surai lembut sang gadis.

"Ndak apa, mereka baik kok" ujarnya menenangkan.

°°°

Masih nungguin yaaa? Hehe
Iya maaf atulah, aing sibuk dan beberapa hari yang lalu sempet drop sih tapi udah gapapa sekarang, kalian stay safe ya! Jaga kesehatan, patuhi protokol!

Btw, udah tau belom kalau aku up story baru?
Pair nya masih Wonlis sih, karna aku bucinan ship mereka berdua, kapal kecil yang jadi favorit bgt hehe

Judulnya "CELEBRITY" cek my profile yups!
Jangan lupa follow buat yg belum follow awkwkwk

Sebisaku ya untuk up, maksudnya sebisa moodku, soalnya moodku lagi ngga stabil, sorry jadi curcol wkwkw

Jangan lupa cek my profile! Vote komen juga!

See ya~

Lova

MudikTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang