mini market

6.2K 1.1K 70
                                    

Karna Lisa sakit abis jatoh, jadinya dia gak bisa ikutan tarawih hari ini. Lututnya luka, jadi kalau banyakan keteken takut ngilu. Halah alasan!

Badan mulusnya lecet-lecet euy.

Jadi karna nggak tau mau ngapain, dia juga udah suntuk diam aja seharian ini, Lisa akhirnya main sama Jeno dan Jaemin diruang depan.

Kebetulan masjid gak jauh dari rumah eyangnya, cuma jarak 5 rumah aja.

Lisa bahkan bisa denger suara anak-anak yang lari-larian, bermain bersama teman-temannya daripada ikut sholat tarawih.

Jeno dari tadi anteng mulu, beda banget sama Jaemin yang gak berhenti ngoceh hal-hal random.

"Jeno, udah ngantuk ya?" tanya Lisa saat melihat adiknya itu mulai dikit-dikit terpejam. Setelah memanggil bundanya, Jeno dibawa masuk kedalem. Jaemin masih full, soalnya dia tadi abis mandi sore malah tidur dan baru banget bangunnya.

Jadi pas denger ada tukang siomay lewat depan rumah, Lisa langsung auto gendong adiknya buat diajak beli.

"Jaemin mau?" goda Lisa saat ia sudah menusuk satu pentol itu pada adiknya.

Tak lama Lucas, Chanyeol, ayah sama eyang datang. Lucasnya langsung ngacir ke kakaknya, dia juga pengen beli.

"Ayaaahhh, minta uang dong! Lucas gak bawa nih,"yang dipanggil ayah, tapi yang ngasih uang eyang.

Laki-laki paruh baya itu bahkan sempat menghampiri tiga cucunya. "Pie nduk? Wes mari ta?"

(Gimana nak? Udah sembuh kah? >Nduk : panggilan untuk anak perempuan<)

"Udah Akung, ini juga udah bisa buat gerak. Dikasih obat sama Uti tadi, hehe"

"Yaudah, akung masuk dulu," Lisa mengangguk. Akungnya itu emang bisa bahasa Indonesia, cuma karna sering pakai bahasa Jawa jadinya sering banget nyampur. Katanya jiga

"Kak, besok jalan yuk!"

"Kemana?" tanyanya sembari mengambil uang kembalian, "duh bentar Jaem... Kakak susah ini. Bentar ya?"

"Kesawah, tadi sore Lucas keluar sama Akung pas beli sepeda... Spot buat foto-fotonya keren kak! Ada gunungnya dong," serunya heboh.

Lisa langsung mengangguk antusias. Maklum, anaknya kan termasuk anak kekinian. Jadi denger tempat yang bagus buat foto, ya langsung di iyain.

Untung Lisa juga gak pernah lupa buat bawa kameranya.

Lisa duduk dikursi tamu depan, masih dengan Jaemin yang belum mau lepas karna sibuk disuapin siomay yang lisa potong kecil-kecil.

"Kak, adeknya gak dibobo in dulu?" Lisa mendongak, kemudian menggeleng menjawab pertanyaan sang ayah.

Ayah emang gitu, suka manggil Lisa kakak biar para adiknya juga terbiasa manggil. Ke Chanyeol sama Lucas juga gitu.

"Ayah, minimarket jauh gak dari sini?"

"Lumayan deket kok, kenapa, kakak mau ke mini market?"

Lisa mengangguk lagi, "iya, mau beli shampo sama sabun... Punya Lisa tumpah."

"Yaudah, mau dianterin ayah atau sama abang?"

"Abang ajadeh"

Habis itu Jaemin berpindah ke gendongan sang ayah. Lisa langsung ngacir buat manggil abangnya.

Lisa keluar diikuti Chanyeol yang nyusul dibelakang. Lucas ngerengek minta ikut, pengen beli jajanan dia.

Jadinya, yang tadinya mau naik motor mereka berakhir naik sepeda. Lisa cuma pake baju tidur bergambar Doraemon yang dilapisi chardingan warna pink, sudah duduk manis diboncengan sang abang.

Jalan-jalan dengan bersepeda adalah salah satu hal favorit Lisa. Apalagi di Jakarta dia jarang banget keluar kek gini, paling-paling juga naik motor atau mobil.

"Abang gimana kabarnya sama kak Wendy?"

Chanyeol sempat diem beberapa saat, "gak gimana-gimana, masih temenan."

"Loh? Lisa kira abang pacaran sama kak Wendy... Abisnya tiap berdua mesra mulu, berasa dunia cuma punya berdua." kata Lisa.

"Jangan mainin hati cewek ya bang! Nanti kalau karmanya kena Lisa, gimana?"

"Iya enggak, abang nggak bakal biarin itu terjadi."

Mereka udah sampai, butuh 15 menitan menggunakan sepeda.

Lucas udah langsung ngacir duluan, pemuda itu dari depan udah liat bungkus snack warna-warni yang menggugah selera.

Lisa ngikutin, dan Chanyeol yang berada tepat dibelakang adiknya.

"Kakak, beli ini boleh gak?" tanya Lucas sembari mengangkat botol minuman soda.

"Jangan banyak-banyak tapi, gak sehat!" Lucas manut.

Chanyeol juga udah ngacir ke barisan rak pisau cukur berada. Sedangkan Lucas, pemuda itu masih asik sendiri memilih snack-snack didepan matanya.

Tangan Lisa terulur hendak mengambil shampo yang sering ia gunakan. Bertepatan juga dengan seseorang yang juga hendak mengambilnya.

"Eh?" kaget keduanya.

Lisa spontan jauhin tangannya, pas nengok dia langsung ngucap subhanallah dalam hati keras-keras.

Gila, cakep bener cowok didepannya.

Sedangkan yang ditatap sedikit salah tingkah, ya gimana gak salah tingkah kalau Lisa natapnya kaya nemu sebongkah berlian aja.

Keduanya sempat tertegun, sebelum panggilan keras dari Lucas membuat Lisa sadar dan buru-buru mengambil shampo tadi.

Gadis itu langsung berbalik dan menghampiri adiknya yang sudah didepan kasir.

Matanya melotot, "Lucas! Kamu borong semua yang ada dirak ya?!"

Jika kemarin Lucas dibuat terkejut oleh sang kakak, kali ini Lisa yang dibuat terkejut oleh sang adik.

Ya gimana gak coba, Lucas belanja snack aja sampe enam kranjang.

"Balikin! Jangan banyak-banyak, nanti dimarahin bunda, ih! Kamu juga gak boleh kebanyakan makan ginian Lucas! Nanti tambah bego gimana."

Si mas penjaga kasir cuma ketawa kecil melihat kelakuan kakak beradik didepannya. Tak lama Chanyeol datang, reaksi pemuda itu tak jauh beda sama Lisa.

"Heh bocah gendeng! Gak sekalian aja beli satu mini marketnya?" seru Chanyeol galak.

Akhirnya Lucas cuma nyisain dua keranjangnya dimeja kasir.

Sedangkan sosok yang tadi sempat terlibat insiden dengan Lisa hanya mengulas senyum kecil.

"Cucunya Eyang toh," gumamnya.

***


Mungkin di cerita ini lebih banyak part ke arah sibling goals sih ya...

Lova

MudikTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang