Joy terlalu cantik, terlalu indah dan terlalu pemaksa. Dan wonwoo dengan malu-malu menerima itu semua.
.
.
.
Ia juga mencintai gadis itu.
[[short story]]
"Sebenarnya apa tujuanmu memisahkan mereka, yerin? Aku heran kenapa kamu, yang sebenarnya sahabat joy, memintaku bekerja sama untuk menghancurkan hubungan mereka? "
Suatu hari setelah penindasan, baik june dan yerin memutuskan untuk bertemu untuk membahas rencana mereka.
Pilih salah satu kafe sebagai tempat membuat rencana.
yerin terdiam beberapa saat. Menatap jalan dari balik kaca dengan pemandangan datar dan dingin. Kilatan mata hitamnya menyoroti hal absurd yang sulit untuk didefinisikan.
Kemudian sudut bibirnya ditarik sedikit ke atas. Membentuk senyuman samar tapi tersirat terlihat hangat. Namun sayang, june tidak menyadarinya.
"Saya suka dia ."
june sudah menduga kalimat itu akan keluar dari bibir gadis itu.
Mendengus pada fakta tersebut, june terkejut karena wonwoo bisa membuat dua gadis sekaligus, tertarik. Terutama joy, Bunga Sekolah. Dia pikir mungkin jeon muda itu menggunakan ilmu hitam untuk merayu mereka.
"Aku baru tau kalau seleramu sama buruknya dengan joy. Sebenarnya aku sudah menduga kalau ternyata kau menyukai lelaki kuper yang aneh itu. Tapi mendengar pengakuan langsung darimu, masih membuatku sedikit tercengang dan tidak percaya. Namun dengan begitu, kita sama-sama mendapatkan keuntungan yang imbang." Ungkap june datar.
Jelaga hitam june memandang lekat wajah putih bersih yerin. Yang masih memalingkan wajah ke samping.
"Kau memang cantik, meski tidak secantik joy. Sayang, tipemu sangat aneh." Perkataan june sukses membuat kekehan yerin terdengar. Ia kemudian membalas tatapan june. Menusuk jelaga hitam itu dengan sorot mata tak terbaca.
"Sudahlah, kita di sini bukan untuk membicarakan itu.
Kita harus bergerak secepat mungkin. Ku lihat hubungan mereka semakin dekat dan berkembang. Kita tak punya waktu berleha-leha," ujar yerin.
"Baik. Jadi kapan?"
"Besok."
•
•
•
joy berdiri di depan sebuah pintu dengan satu parsel buah-buahan segar. Menekan bel, lalu tak lama kemudian sesosok wanita dewasa berambut merah panjang memenuhi pandangan joy.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
joy mengira, wanita cantik ini adalah ibu wonwoo.
"Wah.. ada gadis manis di sini! Cari siapa?" Ungkapan ramah itu ternyata berhasil meluluhkan kegugupan joy. Ia tersenyum lebar lantas memperkenalkan diri.
"Aku park joy. Teman dekat wonwoo di sekolah." Sebenarnya joy sedikit bingung harus mengatakan apa, statusnya dengan wonwoo kan, belum jelas.
"Aku jiyeon, ibunya wonwoo. Baiklah gadis manis. Ayo masuk, wonwoo masih di kamarnya." Dengan nada ramah dan ceria, ibu satu anak itu menuntun joy untuk masuk.