"Eh lihat deh, makin banyak aja yang nonton. "
Jendi dan Juna langsung menghampiri Akmal yang duduk di sofa rumah Jendi. Untuk pertama kalinya mereka ke rumah Jendi. Awalnya Jendi menolak, tapi banyak jurus yang dimiliki Juna dan Akmal yang akhirnya dia menurut. Kedatangan mereka, disambut bahagia oleh Nata. Saat ini mereka sedang duduk di sofa dengan kesibukan masing-masing.
"Buset, udah 7 juta aja yang nonton. Tapi kalo kita ngandelin konten ini doang kaya ga maju-maju engga si? " ujar Jendi. Juna dan Akmal mengangguk setuju.
"Jadi apa rencana Lo? " tanya Juna.
"Ga kepikiran si. " Jendi menyengir kuda ke arah Juna.
"Terimakasih Mi, ah iyaa aku temennya Jendi. "
Terdengar suara Mekay dari luar rumah. Ketiganya menoleh ke arah pintu rumah, dan Mekay masuk lalu tersenyum ke arah mereka bertiga. Mekay langsung menghampiri ketiganya dan ikut duduk.
"Hai. " Mekay masih tersenyum.
"Ngapain lo kesini?"
Ucap ketiganya secara bersamaan, membuat Mekay sedikit terkejut. Lalu dia mengambil gelas yang berisi air putih dingin milik Juna dan meneguknya hingga habis.
"Bentar, nafas gue dulu. " Mekay menarik nafas dan membuangnya secara perlahan. "dimanapun Juna berada disitu ada gue. "
"Aduh, emang lo pacarnya? " tanya Jendi.
"Emang iya. " Mekay mengibaskan rambutnya ke belakang.
"HAH?!" ucap Jendi dan Akmal secara bersamaan, lalu keduanya melihat ke arah Juna. Juna menoleh, "lu pada percaya gitu?" ujar Juna.
"Gila lo ngestart duluan, dimana sisi setia kawan lo Jun. " ucap Jendi dengan nada dramatisnya. "tapi coba ceritain gimana lo berdua bisa jadian. " Jendi langsung melihat ke arah Mekay. Mekay langsung mengambil posisi.
"Jadi gini... "
"SUMPAH?!"
Jendi terkejut saat Akmal yang tiba-tiba teriak di sampingnya, lalu dia melayangkan satu pukulan di lengan Akmal, hingga dia meringis kesakitan.
"Belom ett, Mekay nafas aja belum kelar lo dah kaget aja. "
Mekay menyuruh Akmal dan Jendi sedikit mendekat dan keduanya menurut. Mekay membisikkan sesuatu, yaitu "Tapi boong. " Mekay langsung tersenyum manis.
Jendi dan Akmal terdiam sambil tersenyum pasrah. Keduanya terlihat menahan amarah mereka.
"Tapi doain aja, kalo Juna gamau ama gue yaudah gue ama Akmal. "
"ENGGA!"
Mekay, Jendi, dan Akmal langsung menoleh ke arah Juna yang tiba-tiba saja berteriak. Juna langsung memalingkan wajahnya dan mengambil ponselnya.
"Engga ini engga mungkin, masa subscribernya naik. "
Mekay yang melihatnya tertawa kecil lalu mendekati Juna dan duduk disebelahnya. Dengan cepat, Mekay merebut ponsel milik Juna. Si pemilik hanya bisa pasrah karna itu sudah biasa.
"Widih, keren juga. Anyway, lo pada gamau up konten ni? Masa satu doang videonya. "
Ketiganya saling melirik lalu mengangkat kedua bahunya secara bersamaan. Mekay menghela nafas pelan lalu menggeleng kepalanya pelan.
"Gimana kalo lo bertiga nyanyi sendiri-sendiri? " usul Mekay.
"Serius? " tanya Akmal.
"Emang muka gue keliatan lagi ngelawak apa? Hari ini lo belum makan seblak kan Mal? " tanyaMekay.
KAMU SEDANG MEMBACA
Genk JAJ || Norenmin [LAGI DIREVISI!]
Humor{FOLLOW DULU SEBELUM BACA WORK INI!} *** Juna, Akmal, dan Jendi, atau biasa dikenal dengan GENK JAJ. Mereka memiliki kisah asmara yang kelam, yang membuat mereka memiliki tekad untuk merubah diri menjadi lelaki sejati yang sulit ditakluk kan. Hingga...