Ma Boyfie [End]

1

Suara kicauan burung nan merdu memenuhi pendengaran seorang pria mungil cantik yg bernama Park Jimin, kini ia sedang menunggu seseorang di depan pintu gerbang yg nampaknya sangat megah. Ia sudah menunggu sedari 5 menit yang lalu namun seseorang yg ia tunggu belum juga menampakkan batang hidungnya. Jimin sesekali menengok jam tangan miliknya dan ini sudah pukul tujuh pagi, sebentar lagi ia harus masuk kelas pertamanya.

Tetapi kegelisahan itu tidak berlangsung lama, munculah sebuah mobil sedan hitam menyusuri jalan dengan kecepatan sedang lalu menghampiri tempat Jimin berdiri. Jimin tersenyum cantik melihat pria yg baru saja keluar dari mobil dengan gagahnya. Memakai Jaket kulit hitam beserta kaosnya, celana kulit hitam ketat dan rambut gondrongnya terurai sangat tampan, oh iya jangan lupa dengan tatapan dingin yg selalu melekat permanent di wajah itu.

"Guten Morgen my little prince, are you ready today ?"

Wajah dingin itu seketika berubah menjadi sosok pria yg lembut, Jimin mulai terkekeh kecil lalu mengecup pipi pria itu.

"of course my love" saut Jimin yg masih memperlihatkan senyuman cantiknya.

"before we leave. I wonder why you looks so beutiful today ? I don't like it babe"

"really? what should I do then?"

"hmm.. I don't know either. please don't cast your charm in front of others man"

"oke oke, cmon we must go quick. We have class this morning" Jimin mendorong tubuh kekar pria itu untuk masuk ke dalam mobil.

"babe calm down kkkkkkk" Pria itu langsung masuk ke dalam mobil.

Jimin menuju pintu penumpang, ia menggunakan sabuk pengaman dahulu agar selamat di perjalanan nanti dan pria di sebelahnya pun demikian.

"we going now" ucap Pria itu.

"LETS GO!" teriak Jimin.

Mobil mulai berlaju membelah jalan kota seoul yg masih terlihat sepi di pagi - pagi begini. untuk waktu perjalanan menuju kampus, mereka hanya menempuh 15 menit saja dari tempat tinggal Jimin. Mereka bersekolah di Kampus yg sangat terkenal yaitu Seoul Univercity.

mobil sudah memasuki perkarangan kampus, banyak pandangan mata mulai tertuju ke arah mobil sedan hitam tersebut. Diparkirnya apik mobil itu lalu turunlah pria Tampan yg banyak orang menyebutnya seperti manusia anime dengan pria Cantik disebelahnya. Seperti biasa, mereka selalu di puja - puja oleh beberapa kalangan mahasiswa dikampusnya. Jimin sudah pasti memberikan senyuman ramah kepada orang - orang itu sedangkan pria di sebelahnya tetap memasang tatapan dingin seperti akan mengintimidasi semua orang yg menatap Jimin seperti sedang kelaparan.

"cmon, we should into the class now"

"oke Koo" Jimin menggenggam erat tangan besar pria itu, lalu mereka pergi dari kerumunan para fans.