5

2.8K 224 58
                                    

"Hei lihat itu si Lisa dan Jeon Jungkook"

Sebuah suara telah berhasil mencuri atensi seorang Park Jimin dan pria itu langsung menegakkan kepalanya. Netra sipitnya menatap lurus kedepan yg dimana sangat jelas terlihat kekasihnya sedang mengobrol dengan wanita berparas sangat cantik bernama Lalisa Manoban.

Jimin yg mulai jengkel dengan pemandangan didepannya mulai meremat kencang botol air mineral yg ia bawa di genggamannya.

"Sedang apa dia" Jengkel Jimin.

Salah satu teman wanita Jimin yg berada di sebelahnya merespon perkataan Jimin tadi "Ada apa Jim?"

"lihat itu Byul, di arah jam 12"

"Ohh Lalisa..."

Nama disebut dengan sangat jelas oleh wanita yg bernama Byul tadi dan sampai menarik perhatian 3 wanita lainnya, obrolan penting mereka sampai terputus dan kini pembicaraan penting sudah berubah menjadi ajang julid Jimin beserta kawan - kawannya. Jungkook yg masih setia mengobrol basa basi bersama Lisa sampai tidak memperdulikan sekitar mereka yg sudah menjadi bahan gosip yg tidak - tidak dari beberapa mulut mahasiswa disana.

Jimin yg sedari tadi memandang lekat pada kekasihnya kini akhirnya mulai memalingkan pandangannya. Ia menghembuskan nafas beratnya sampai ke-4 teman wanitanya menoleh dan memandangnya intens.

"Sejak kapan mereka sedekat itu Ji?" Solar.

"Kau tau kan bagaimana desas - desus mereka berdua di kampus kita?" Celetuk Hwasa.

"Kalau begini mereka pasti sudah di sangka...."

BRRAAKK!!!

Belum selesai Wheein berbicara tapi Jimin mendadak menggebrak mejanya dengan sangat keras. Jungkook beserta Lisa sampai bisa mendengar suara itu dan akhirnya pembicaraan mereka terputus akibat ulah Jimin.

"Mereka ga ada apa - apa!" Teriakan Jimin mencuri seluruh atensi mahasiswa yg berada di dekatnya.

Deru nafas Jimin sudah tidak beraturan, amarah, kecemburuan mulai menyelimuti seluruh pikirannya. Kepalan tangan sangat erat sampai mengakibatkan getaran akan amarahnya yg sudah melewati batas kesabarannya.

Namun tiba - tiba sebuah suara lembut menyapu telinganya. Sampai membuat pernafasan Jimin terhenti selama beberapa detik.

"Jimin baby?"

Jimin menatap lekat kedua bola mata hitam pekat milik orang didepannya saat ini. Mata itu tidak menunjukan rasa bersalah sama sekali, mata yg hanya terlihat tenang seperti biasanya.

"Hi babe, What's wrong? why you hitting the table so hard?  doesn't your hand hurt?" cemas pria itu.

"Jungkook-ah, you make a mistake" ujar Jimin ketus.

Pria yg bernama Jungkook itu mengernyitkan alisnya seakan - akan ia tidak paham dengan ucapan pria mungilnya.

"Do I?"

"what are you guys talking about?" tanya Jimin sembari menampu sebelah pipinya.

Jungkook menduduki tubuhnya bersama kawan - kawan Jimin disebelahnya. Ia akan mulai menjelaskan dari awal cerita agar kekasihnya ini paham akan kejadian tadi.

"You know about we got a same class right?"

"Yea, so ?"

"The Lecturer in our class want me to join with Lisa group, So now Lisa and me have a same team"

"why you agree with that?"

"I got no choice, babe. You must understand"

Jimin menghela nafas beratnya "Babyh, you know so well if I hated that woman right?"

Ma Boyfie [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang