Ma Boyfie [End]

7

"Wahhh!! Akhirnya kelas selesai juga!" ucap Pria dengan wajah yg terkenal ceria itu sedang merenggangkan seluruh otot - otot tubuhnya.

Namun karna suara yg dilontarkannya cukup mencuri atensi beberapa mahasiswa, seorang pria lainnya yg mempunyai mimik wajah judesable merasa sedikit terganggu.

"Kecilkan suaramu Hobie! Ck!"

Yg dipanggil Hobie tadi langsung menoleh dengan tampang datarnya "Diam kau tukang julid"

"APAAAA!!"

Suara yg sangat menggelegar, sampai mengundang seluruh atensi mahasiswa di satu ruangan tersebut sampai dosen yg akan pergi membatalkan kepergiannya untuk menghentikan keributan dari kedua mahasiswanya.

"Hei jangan bertengkar kalian Seungkwan, Hobie!" Celetuk si Dosen.

"orang ini harus dikasih pelajaran ya!" panas Seungkwan.

"Hwasa! hentikan Hobie dan Seungkwan!" Wheein yg udah mulai panik.

"Go! Go! Pukul!" Solar sama Byul malah jadi supporter.

"Aduhh!! suka banget deh bikin gaduh!" Hwasa si penengah.

Tapi disisi lain...

"Jimin.."

"Eh ada apa Daniel-ssi?"

"bantu lerai kek anjink!" Suara Hwasa yg memerintah Byul sama Solar.

Pria bernama Daniel tadi menggaruk tengkuknya yg tidak gatal "Mau nugas dimana nanti?"

Brrakkk!!! (kursi terbang)

"Nanti? hari ini aku tidak bisa maaf dulu yah. Bagaimana kalau lusa?"

"Woii Jimin!! bantu woi!!" Solar.

Daniel mengangguk "Oke, nanti aku akan beritahu yg lain"

"Jangan pake hp ku buat gaplok pala Seungkwan woi!" Hwasa.

"Okey, Hihi"

"Kau masih ada kelas ?"

"Masih, Jadwalnya 30 menit lagi. Aku duluan ya" Pamit Jimin kepada teman barunya.

"Ahhh!! rambutku!!" Wheein.

"okey, sampai bertemu lusa"

Jimin tersenyum manis "Lusa" jawabnya.

Setelah Jimin menyelesaikan percakapan penting bersama Pria tampan nan tegas bernama Daniel tadi, Jimin langsung menarik kedua temannya yaitu si Hobie dan Seungkwan untuk pergi meninggalkan kelas. Diikuti oleh Hwasa yg penampilannya sudah babak belur, Hweein yg rambutnya acak - acakan, Solar yg lagi rapiin bajunya dan Byul yg lagi ngotak atik ponselnya Hwasa yg kena lempar sama Hobie.

"Ciee akhirnya bisa sekelompok" Goda seorang pria yg tak kalah jakung berdiri di sebelah Daniel.

"Apasih"

Merasa tersipu akan godaan sahabatnya, Daniel hanya tertawa sembari menatap punggung Jimin yg sudah mulai menjauh dari pandangannya.

Jungkook side.

"bagaimana Jeon, kau sudah bisa menghubungi kekasihmu ?"

"belum"

"Haduhh~ coba cari dulu keliling kampus siapa tau ketemu"

"keliling kampus yg luasnya 90 hektar? kau gila?"

"dari pada tidak sama sekali"

Jungkook dan temannya Kim Mingyu kini sedang menunggu teman sekelompoknya di parkiran mobil kampus. Sudah 20 menit lamanya Jungkook mencoba menghubungi kekasihnya namun ponsel milik si mungil seperti tidak ada kehidupan. Pikirnya mungkin karna masih ada kelas atau ponselnya mati, Jungkook tidak tau.