2

4.7K 302 46
                                    

"siang Bibi"

"oh selamat siang Tuan Jimin, apa kelas anda sudah selesai hari ini ?"

"sudah selesai, apa ibu dan ayah ada di rumah ?"

"Tuan Park dan Nyonya Park baru saja pergi untuk mendatangi sebuah pertemuan besar di luar kota. Jadi untuk dua hari kedepan mereka tidak ada disini"

Jimin mengangguk paham.

"Dan Tuan Park meminta maaf kepada anda karna harus datang ke acara dadakan ini dan harus meninggalkan anda di rumah sendirian lagi Tuan Jimin"

"ya aku tidak keberatan, lagipula mereka selalu begitu sejak aku masih kecil"

Bibi itu menundukkan kepalanya sedih, pandangannya terlihat pilu karna melihat sosok Jimin yg tidak pernah menghabiskan waktunya bersama orang tuanya sedari dulu.

"oh iya Bi, aku mengajak Kokoo ku kemari"

"Ah Halo tuan Jeon selamat datang di kediaman Park, apa anda butuh sesuatu ?"

"I'm ok"

"aku akan mengajaknya ke kamar, Bibi bisa pergi"

"Jika anda perlu sesuatu, anda bisa menelfon. saya akan selalu stay di meja saya"

"Baik Bi. ayo Koo"

Jimin menarik lengan Jungkook dan membawanya menuju kamar yg letaknya lumayan jauh di ujung lorong. Jimin memasuki kamarnya lalu menghidupkan lampu kamar yg cahayanya sedikit remang - remang. Sedangkan Jungkook menekan sebuah tombol lain yg letaknya tidak jauh dari saklar lampu kamar Jimin tadi, tombol itu adalah tombol yg mengaktifkan alat peredam suara agar suara dari dalam kamar tidak terdengar sampai keluar ruangan.

"Koo, aku ingin berbicara sesuatu kepadamu"

"what is that babe?"

Jungkook mendekatkan tubuhnya dengan Jimin yg sedang duduk di sisi tempat tidur.

"I dont like Lisa looked at you like she want to teasing you"

"she not teasing me baby"

chup

"ahm.. b-but she do.. anhh"

chup

"ignore her, I only love you and just you in my eyes"

"ahh~ in your heart?"

"yes, you.."

chup

"anhh pl-please dont touch there... ahhh"

"ur nipple already hard"

"Aahh! no kyaahh"

kreeet

Slurrp

"mmhh.."

"moan babe"

Jimin menggelengkan kepalanya sembari menggigit jari telunjuknya agar desahannya tidak keluar seenaknya.

"Dont hurt urself!" perintah Jungkook lalu menarik tangan Jimin.

jleeb

suck

suck

"mhhh~ hmmh"

"ur already wet" Jungkook memberikan Smirknya. wajah Jimin sampai dibuatnya memerah.

"my little king want to see his queen"

Jimin mengangguk setuju, ia melebarkan kakinya agar The Little King yg di maksud Jungkook bisa menemui Hole miliknya.

Ma Boyfie [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang