Suasana ruangan yg sangat dingin nan gelap, terdapat dua insan yg tengah melakukan sesuatu hal yg dimana saling memancing emosi masing - masing. Jungkook melototkan kedua bola matanya kepada kekasihnya yaitu Park Jimin. Pria mungil itu akan mengayunkan tangannya untuk yg kedua kali namun dengan cepat tangan Jungkook mencekalnya dan meremat erat tangan kekasihnya itu.
"APA YG KAU LAKUKAN HAH?!!" geram Jungkook.
Suara deru nafas pria yg lebih tinggi mulai tidak terkontrol karna menahan suatu emosi memanglah sangat sulit dan penuh dengan kesabaran hati. Namun tidak untuk yg lebih mungil, emosinya sudah tidak bisa ia bendung lagi.
"KATAKAN JIMIN!!"
Jimin menarik kasar lengannya, terlihat tanda merah di pergelangan tangannya tapi ia tetap tidak peduli. Tangan Jimin mulai membentuk sebuah bogeman dan akan memukul Jungkook kembali namun tetap saja perjuangannya sia - sia, tangannya kembali ditangkap oleh Jungkook dan kali ini tangannya tidak bisa lolos.
"JIMIN!!"
"LEPASKAN AKU!!"
"Ada apa dengan mu!"
Jimin masih mencoba melepaskan tangannya dari genggaman Jeon, ia tarik terus tangannya dengan paksa namun masih mustahil. Semakin ia ingin dilepaskan semakin erat genggamannya. Pikir Jungkook jika kekasihnya bersikeras seperti ini bisa saja tangan kekasihnya patah.
"hiks... hah.."
Mendengar isakan sang kekasih, amarah Jungkook kian mereda, ia malah jadi tampak bingung dan sangat cemas. Mencoba untuk melihat wajah sang kekasih namun Jimin malah semakin menundukkan kepalanya.
"Say..."
"Brengsek!!"
Jungkook membelakkan kedua matanya, Kenapa tiba - tiba Jiminnya semarah ini kepadanya?
"Apa yg kau lakukan dengannya Hah!!"
"Jim, apa maksudmu? dengan siapa ?"
"kau memiliki hubungan dengan orang lain di belakangku, iya kan!"
"mana mungkin Jimin! siapa yg memberikan informasi seperti ini kepadamu?!"
"Wanita itu!! dia sangat dekat denganmu seolah - olah kalian memiki suatu hubungan, hiks"
"katakan siapa wanita yg kau maksud"
Jimin meremat surainya kasar "hiks, berani - beraninya dia mengelus suraimu. berani - beraninya dia memposting fotomu di sosial media seakan kau adalah kekasihnya!"
"apa?! aku tidak mengerti Ji, jangan tarik rambutmu heii!" Jungkook menarik kedua tangan kekasihnya agar Jimin tidak mencabut helai demi helai rambutnya.
"kau tidak mengerti?? kau berbohong atau bagaimana?!"
"Jimin..."
"lihat!!!"
Jimin menunjukkan sebuah unggahan foto instagram akun pemilik dari Lalisa. Jungkook yg melihat postingan sampai terkejut tidak percaya.
"aku gak tau ini sayang"
"udahh!!! hiks... Dio juga udah cerita semuanya. Dasar kau..."
Jimin kembali memukul Jungkook dan kali ini ia berhasil memukul dada bidang kekasihnya. Jungkook hanya bisa pasrah untuk menerima semua kekesalan yg dilepaskan oleh Jiminnya. Ya karna dia tau kalo dia salah juga.
"Enak ya dielus? enak ya jadi bahan rumor sekampus?"
Jungkook masih terdiam, pikirannya masih beradu argumen untuk masalah ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ma Boyfie [End]
RomanceMemiliki kekasih yg tampan bak anime bukanlah sesuatu hal yg mudah bagi Seorang Park Jimin. Bagaimana tidak, kekasihnya yg selalu menjadi incaran kaum hawa maupun kaum adam yg membuat dirinya lelah jiwa dan raga, menahan keegoisan maupun kecemburuan...