"Koo, menurutmu bagaimana Lisa itu ?"
Jungkook meletakkan sendok dan garpunya "Kenapa kau bertanya ?"
"Ya aku ingin tau Koo"
"Kau minta Jujur atau fake ?"
Jimin mengernyitkan alisnya "Ya Jujur lah!"
"Tapi konsekuensinya kamu jangan ngambek lagi ya babe, ini permintaan kamu loh"
Jimin mengangguk paham "Iya - iya"
"Oke, sejujurnya dia cantik, anggun dan pernampilannya juga sangat menawan. Banyak laki - laki yg jatuh cinta padanya"
Jimin masih mendengarkan perkataan kekasihnya dengan teliti.
"Tidak ada satupun pria yg bisa menolak parasnya yg elegan itu"
"lalu, kau adalah pria apa kau menyukainya ?" tanya Jimin.
"menurutmu?"
"ck! jangan membuatku mengira - ngira, langsung saja katakan sejujurnya"
"tapi bukankah kau juga pria Jimin, bagaimana denganmu ?"
"biarpun aku pria, aku tidak tertarik dengan wanita. Jadi kau sudah tau jawabannya dari itu"
Jungkook menyeringai "Hoo~ begitu"
"Lalu bagaimana denganmu?! kau belum menjawab pertanyaanku!"
"Aku...? menyukainya"
Jimin mematung, ia tidak percaya akan jawaban kekasihnya ini.
"Kau cemburu hm ?" tanya Jungkook sedikit menggoda.
"Kita selesai kalau begitu!" Jimin akan beranjak dari kursinya namun pergerakannya sudah di hentikan oleh Jungkook dengan memegang pergelangan tangan mungilnya.
"Mau kemana ? kita belum selesai makan"
"Lepaskan aku!"
"Hei tenanglah, duduk dulu sini" Jungkook menarik Jimin untuk duduk di pangkuannya.
chup
Terdengar suara kecupan singkat, Leher putih nan mulus itu di kecup oleh Jeon Jungkook. Area yg sangat sensitive bagi Jimin sampai ia terasa tergelitik dan mengeluarkan desahan lembut.
"Padahal kau yg memulai percakapan ini tetapi kau yg kesal, hahaha kau lucu sekali sayang"
"diamlah!" ambek Jimin.
"Sayang, aku memang menyukainya bukan dalam perasaan. Tapi dengan cara ia menatap ku seperti ingin memilikiku..."
".... Setiap orang yg menatapku dengan tatapaan seperti itu, terobsesi atau memiliki keinginan yg kuat. Membuatku jadi lebih ingin memamerkan mu di hadapan mereka"
Seketika pipi Jimin mulai memanas, ia menelan ludahnya kasar dan dentuman di dadanya berdetak cepat seakan ia sehabis berlomba lari.
"A-apa - apaan itu, aku tidak mengerti maksudmu"
"Hei, pahamilah. Jika ada seseorang yg sangat terobsesi denganku, aku ingin sekali mengatakan seperti ini pada mereka 'Hey ketahuilah, pacarku ini...'" Jungkook menggenggam erat tangan Jimin dan mengecup punggung tangan itu.
"'...lebih cantik dibandingkan dirimu. Dialah matahariku, dialah jantungku, dialah masadepanku dan dialah kekasihku Park Jimin'"
(kalo ga paham, bisa tanya disini)
Jimin meneteskan air matanya, ia sangat bertanya - tanya kenapa pria di hadapannya ini sangat mencintai dirinya padahal di luar sana masih banyak wanita atau pria yg lebih cantik dibandingkan dirinya. Apakah perkataan yg di lontarkan kekasihnya ini benar adanya atau ia hanya berbohong, Jimin tidak tau itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Ma Boyfie [End]
RomanceMemiliki kekasih yg tampan bak anime bukanlah sesuatu hal yg mudah bagi Seorang Park Jimin. Bagaimana tidak, kekasihnya yg selalu menjadi incaran kaum hawa maupun kaum adam yg membuat dirinya lelah jiwa dan raga, menahan keegoisan maupun kecemburuan...