"Apakah kebahagiaan itu nyata?
Apa aku salah jika aku menuntut sebuah kebahagiaan yang tak kunjung datang?
Atau, apa aku saja yang tak pantas untuk bahagia?"
- CALISTA
Menceritakan tentang seorang gadis cantik berumur 17 tahun dengan kehidupan...
Kota kembang merupakan sebutan lain untuk kota ini, karena pada zaman dulu kota ini dinilai sangat cantik dengan banyaknya pohon dan bunga-bunga yang tumbuh di sana.
Bandung dahulunya disebut juga dengan Parijs van Java karena keindahannya. Selain itu kota Bandung juga dikenal sebagai kota belanja, dengan mall dan factory outlet yang banyak tersebar di kota ini, dan saat ini berangsur-angsur kota Bandung juga menjadi kota wisata kuliner.
Tepat pukul 14.00, setelah selesai melaksanakan ibadah sholat untuk yang beragama islam, kini mereka melanjutkan perjalanan. Kondisi cuaca siang hari kali ini cukup mendung dan dingin, hal itu membuat bu Angga selaku wakil kepala sekolah memutuskan untuk berhenti melihat bangunan besar yang terletak di jalan Diponegoro, Bandung.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Gedung yang memiliki ciri khas berupa ornamen yang berbentuk seperti tusuk sate yang terdapat pada menara sentralnya ini sudah sejak zaman dulu menjadi salah satu ikon bersejarah dan bangunan khas kota Bandung, yang dikenal secara nasional.
Dinamakan Gedung Sate, gedung ini sekarang berfungsi sebagai gedung tempat pemerintahan Pusat Jawa Barat dan seringkali menjadi tempat berbagai festival seni serta kegiatan lainnya.
"HOAAM..! AKHIRNYA NYAMPE JUGA." ucap Cleon sambil meregangkan otot-ototnya lalu ikut berbaris rapih bersama teman-temannya didepan bu Angga.
Sesaat Cleon tersenyum kecil melihat Calista yang berdiri disamping Damia.
Gadis itu terlihat cantik meski memakai pakaian sederhana dibanding lainnya.
"Baiklah anak-anak ibu semua, Alhamdulillah sekarang kita telah sampai di salah satu tempat ikonik kota Bandung yaitu gedung sate. Apakah ada yang sudah pernah kesini sebelumnya?" ucap bu Angga berdiri membelakangi latar bangunan bersejarah tersebut.
"SUDAHHH IBUUU.." ucap Cleon bersemangat.
"APA?" ucapnya bingung saat semua tatapan mata kini mengarah padanya, termasuk Calista.
"Apa itu benar, Cleon?" tanya bu Angga serius. "Beneran ibu..kalau ga percaya, ibu boleh tanya sama mama saya." jawabnya lempeng.
"Bagus kalau begitu. Sekarang ibu tanya kamu, boleh?"
"Siap bu, mau tanya apa? sok atuh.." ucap Cleon tersenyum manis pada bu Angga.
"Gedung sate ini dibangun pada tanggal berapa, Cleon?" tanya bu Angga memandang Cleon yang kini terdiam ditempatnya.
