Rumus cinta 2

62 33 13
                                    



***
Author POV

"Cal, gue suka sama lo."

Semua yang berada dikantin siang ini tercengang mendengar pengakuan dari si ketua kelas, Karel Bagaskara alias KB.

"Pd banget lo?! Nembak dia didepan gue." ucap Cleon kini berdiri bersilang dada menatap si KB.

"Yoi, Cleon sebagai ketua Barista aja ditolak." celetuk Eros membuat semuanya heboh.

Fyi, Barista itu singkatan dari Barisan Pewaris Tahta.

"Ditolak?"

"Bukan ditolak ogeb, belum dijawab aja." ucap Faris meluruskan.

"Nah! Itu maksud gue." ucap Eros dengan watadosnya.

Kenapa semua teman Cleon bisa tau? Tentu saja Cleon sendiri yang bercerita bahwa ia telah menyatakan perasaannya pada Calista.

"Lo beneran suka sama Calista? atau cuman suka sama buku PR dia aja yang selalu lo contek?" tanya Cleon menyudutkan KB.

"Bukannya kita sama? sama-sama suka dengan kepintarannya si Calista?" ucap KB tersenyum miring.

"Yakali gue disamaain terong kaya lo."

"Anjir! Manteb Bos." saut Eros kesenangan melihat wajah KB masam.

Sedangkan Galen, ia sedari tadi melihat kearah Damia yang terdiam.

Perlahan ia berdiri dan melangkah santai melewati Cleon dan KB menuju Damia yang berdiri disamping Calista.

"Lo betah lihat anak kecil pada berantem?" tanya Galen pada Damia.

"Ikut gue." ucap Galen tanpa basa-basi menarik tangan Damia pergi dari kantin.

"Cal, lo harus jawab." ucap KB pada Calista.

"Jawab apa?" tanya Calista bingung.

"Lo juga suka kan sama gue?"

Calista terdiam sesaat.

"Maaf." ucap Calista cepat lalu pergi dari kantin.

"Bubar semua! Dan lo KB! udah dengerkan jawabannya? Mulai sekarang, lo berhenti gangguin Calista." ucap Cleon lalu ikut keluar dari kantin diikuti oleh kedua temannya.

***
Calista POV

Aku berlari dengan cepat masuk kedalam kelas. Dengan nafas tersengal, aku duduk dikursi.

'Bagaimana bisa dia menyukai ku?'

Aku kembali teringat pembicaraan Denise dan Damia saat itu.

Damia yang mencintai Cleon dan Galen yang mencintainya.

"Kenapa jadi dewasa ribet banget!"

Bukan, itu bukan suara ku. Tapi Natasya.

Masih ingat? Dia adalah anak manja yang juga mengagumi ketampanan seorang Galen Sanjaya.

CALISTATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang