*
Satu persatu impian itu mulai terwujud sekarang.***
Author POV"Thanks, Tan." ucap seorang pria tampan itu tulus sambil memegang sebuah amplop berukuran sedang.
"Santai lah. Apa gunanya teman, right?" ucap Tristan.
"Bisa aja lo." balasnya tertawa renyah menepuk pelan pundak Tristan.
"Pesen gue cuma satu. Jangan sakiti dia." ucap Tristan kali ini dengan wajah serius.
"Sekali lo selingkuhin kakak gue, abis lo gue patahin sampai tulang." ucap Tristan posesif pada Cleon.
"Baru sehari jadi adeknya Calista, belagu lo udah sampe tulang." balas Cleon tanpa rasa takut saat melihat wajah garang Tristan.
"Becanda, man." sambung Cleon nyengir.
**
Kringg..2x
"Pak, waktunya istri rahat." ucap Eros typo.
"Istirahat, OGEB!" ucap Cleon gemas melihat tingkah Eros.
Sejak pelajaran olahraga berlangsung, Eros terus menguap. Efek bergadang.
Faris dan Galen yang melihat kedua sahabatnya ribut itupun hanya memasang tampang datar.
"Salah terus.." keluh Eros sambil mengusap kepalanya yang ditoyor keras oleh Cleon.
'Main fisik, ntar gue aduin mak gue lo!' batin Eros dalam hati.
"Apa lo liat-liat?! Gue sadar kali kalau gue itu ganteng." ucap Cleon percaya diri.
"HUEKK! MAU MUNTAH..!" ucap Eros keras membuat perhatian kini tertuju padanya. Termasuk Pak Aryo Yang sedari tadi memantau mereka berdua.
"Ayo sini gelud!" tantang Eros berani.
"Ayo! Siapa takut!" saut Cleon langsung memiting kepala Eros.
"Cleon! Eros! Keliling lapangan 3x." pekik pak Aryo membuat Eros dan Cleon terhenti lalu saling melepas.
"Tapi, Pak.."
"SE.KA.RANG." ucap pak Aryo tegas.
"Ga bisa kurang, Pak?" ucap Cleon sambil menunjukkan wajah memohon.
"Kamu pikir ini dipasar? Tidak ada tawar menawar!"
"3x mah dikit Pak. 10x sabii." ucap Eros dengan watados membuat Pak Aryo langsung menyetujuinya.
"Baiklah. Kalau itu mau kamu, bapak tambah hukumannya dengan keliling lapangan 10x." ucap pak Aryo tanpa bantahan membuat Cleon menggerutu.
"YESS!" ucap Eros puas saat melihat wajah kesal Cleon.
"Ayo Leon sayang. Kita buktikan kepada semua orang bahwa kita itu, LAKIK!" ucap Eros sambil mengangkat kedua tangannya menunjukan otot lengan pada Cleon.
"Shut up, dude!" ucap Cleon menatap sebal Eros lalu mulai berlari di ikuti oleh Eros.
3 putaran pun Cleon lewati. Semua tatapan mata terpukau melihat Cleon dan Eros. Terutama para gadis yang kini heboh sendiri melihat Cleon berlari.
KAMU SEDANG MEMBACA
CALISTA
Teen Fiction"Apakah kebahagiaan itu nyata? Apa aku salah jika aku menuntut sebuah kebahagiaan yang tak kunjung datang? Atau, apa aku saja yang tak pantas untuk bahagia?" - CALISTA Menceritakan tentang seorang gadis cantik berumur 17 tahun dengan kehidupan...