LT'28

1.6K 135 4
                                    

VOTE DULU BUND

happy reading

Yoongi mengendarai mobilnya dengan kecepatan tinggi, Netra kelamnya kini memandang jalanan yang kian mulai memadat. Tidak peduli dengan keselamatannya, Yoongi mulai menambah kecepatannya lagi. Kini mobil itu semakin cepat melaju, menerobos beberapa Lampu merah yang seharusnya berhenti. Untung saja pagi ini masih belum ada polisi yang berpatroli.

Tidak lama kemudian, Yoongi sudah sampai di komplek perumahannya. Ia memasuki area Mansionnya lalu memarkirkan mobilnya di Garasi.

Di depan sana, Yoongi disuguhkan dengan sebuah Mobil merah yang tidak ia ketahui pemiliknya. Rasa penasaran pun berkecamuk di hatinya, dengan segera yoongi pun keluar dari mobilnya dan memasuki Mansion mewahnya.

Yoongi membuka perlahan pintu yang berdiri kokoh didepan Mansionnya. Ia masuk dan menutup kembali pintu itu dengan perlahan. Saat memasuki rumahnya, Keadaan masih tetap sama seperti biasanya, sepi. Ia pun berjalan menuju ruang tengah, mungkin saja disana ada orang.

"Aku pul-"

Perkataannya berhenti tiba tiba. Yoongi membelalakkan matanya ketika melihat pemandangan di depan sana. Di depan sana terdapat 4 orang, Yang tak lain adalah Jimin, Taehyung, Jungkook, dan satu orang yang sepertinya Yoongi kenal tapi ia tak tau itu siapa. Melihat hal itu, Yoongi pun segera mendekat ke arah Jungkook dan memeluknya.

"Aishh, Kookie-ya !!! Dari mana saja kau huh!?" Omel Yoongi dengan mendekap tubuh Jungkook.

Jungkook membalas pelukan itu, lalu mengusap pelan punggung Yoongi mencoba menenangkannya.

Yoongi melonggarkan rengkuhannya, lalu memandang Jungkook lamat lamat.

Jungkook tersenyum teduh, Yoongi yang melihatnya pun turut tersenyum. Mereka berdua seakan melupakan bahwa ada orang lain yang sedang menyaksikan acara peluk pelukan mereka.

"Darimana saja kau hm? Apa kau tak apa?" Tanya Yoongi khawatir.

Jungkook Hanya menangguk sebagai jawaban.

Yoongi kembali manatap Jungkook dengan intens. Seperti ada yang berubah pada adiknya kali ini. Dari tadi Yoongi lihat Jungkook hanya tersenyum, bahkan ia tak menjawab pertanyaan Yoongi.

"Lebih baik kita antarkan Jungkook ke kamarnya, ia perlu istirahat" sahut orang asing itu pada Yoongi.

Yoongi pun menoleh ke arah orang asing itu, ia seperti mengenal dan pernah bertemu, tapi dimana? Dan siapa?

"Apa sebelumnya kita pernah bertemu?" Tanya Yoongi.

Orang itu mengangguk, lalu berdiri menghampiri Yoongi dan Jungkook.

"Nde, lebih baik kita antar Jungkook ke kamarnya dulu" ujar orang Itu.

Yoongi mengangguk, lalu menuntun jungkook menuju kamarnya.

"Biar aku saja yang mengantar Jungkook" ucapnya

Yoongi menuntun Jungkook menuju kamarnya. Nampaknya Tubuh Jungkook sangat lemas. Sebenarnya apa yang terjadi. Yoongi di buat cemas karena Jungkook yang masih tetap diam, masih belum berbicara dengannya.

Kini mereka telah sampai di depan kamar Jungkook, Yoongi membukakan pintunya dan membawa Jungkook masuk ke dalam.

Jungkook duduk di tepi kasurnya, begitupun dengan Yoongi.

Mereka bertatapan, Yoongi memandang Jungkook. Jungkook pun memandang Yoongi dengan tatapan yang sulit dimengerti sehingga membuat Yoongi mengernyit heran.

"Kook, Apa kau baik baik saja?" Tanya Yoongi.

Jungkook kembali tersenyum teduh dan mengangguk.

Hal itu tentu membuat Yoongi semakin khawatir. Respon yang Jungkook berikan padanya tetap sama.

LAST TEARS || JK [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang