LT'12

1.6K 118 1
                                    

Topik yang selalu mengisi fikirannya kini masih tetap sama. Yoongi masih betah dengan Fikiran yang sedari tadi mengganggu hingga membuatnya mondar mandir di kamarnya.

"Aishhh,Ada apa Ini. Kenapa Ucapan Jimin tadi sangat mengganjal sekali." Gumamnya.

"Semalam Jungkook pingsan??Apa itu sebabnya aku melihat Jimin Keluar dari kamar Jungkook?" Sambungnya dilanjutkan dengan mendudukkan pantatnya di tepi ranjang.

"Eomma,,,,Appa...bagaimana ini. Tolong bantu aku. Aku tidak tau harus bagaimana lagi. Aku tidak ingin adikku kenapa kenapa. Tapi disisi lain aku juga tidak mau menyakiti hati Jin Hyung. Tolong bantu aku eomma,,Bagaimana ini" Ucapnya frustasi dengan mengacak acak rambutnya sendiri.

Ia diam sejenak, Memikirkan sesuatu yang mungkin akan menenangkannya. Ya, Dia akan ke aula musik sekarang. Ia berharap Fikiran itu menghilang dengan adanya Aktivitas musik yang akan ia lakukan.

Yoongi mulai berjalan gontai menuju Aula musik dirumahnya. Tiba tiba Jin memanggilnya dari arah Belakang.

"Yoongi-ya" Panggil Jin.

Yoongi yang merasa terpanggil pun menolehkan kepalanya ke arah Jin.

"Mwo?" Balas Yoongi.

"Aku harus berbicara sesuatu denganmu sekarang Juga" Ucap Jin.

"Katakan" Balas Yoongi dengan malas.

"Kau tau, Kau tau Anak sialan itu sudah merusak kebahagiaan kita. Dia mulai merubah Jimin, Dan sekarang...sekarang Namjoon dan hoseok juga mulai memojokkanku karena dia. Kau tau aku hyung tertua disini. Dan kau juga adikku yang pertama, seharusnya kau memiliki solusi untuk ini semua" ucap Jin dengan cepat.

Yoongi mengerutkan keningnya."Kenapa?Memangnya kenapa kalau semuanya mulai mendekat pada Jungkook. Sekarang yang harus Kau lakukan adalah merubah sikapmu kepada Jungkook" Jawab yoongi menohok.

"Hei!Omong kosong apa ini. Bagaimana bisa aku Merubah sikapku dengan si pembunuh itu" Ucap Jin Melipat kedua tangannya di depan dada.

"Hyung!!Berhentilah membicarakan Ini.Aku Pusing" Jawab Yoongi lalu melanjutkan Langkahnya menuju aula musik tanpa memperdulikan Jin yang masih Ingin bicara.

"Yoongi-ya,.Mau kemana kau.nAku masih ingin berbicara denganmu" Ucap Jin sedikit berteriak.

Tapi yoongi sama sekali tidak menggubris Ucapan Jin. Dia masih terus melangkahkan kakinya menuju Aula musik.

Gara gara Anak sialan itu hubungan persaudaraanku merenggang
Batin jin Dengan mengepalkan kedua tangannya.

"Hyung, Sekretaris jung menelfon mu" Ucap Namjoon tiba tiba menepuk pundak Seokjin.

"Ah baiklah akan ku angkat dulu" Balas seokjin menoleh ke arah namjoon lalu pergi.

***

Kini Seokjin sedang fokus dengan tumpukan kertas kertas yang ada di hadapannya. Sekretaris Jung menelfonnya untuk segera datang ke Kantor karena ada sedikit file yang harus di periksa sekarang.Kacamata bening dipakainya agar lebih teliti memeriksa tumpukan kertas itu untuk persiapan meeting 20 menit lagi.

Cklekk~~

Seorang Pria paruh baya,memasuki ruang seokjin dengan membawa beberapa map coklat di tangannya. "Tuan tolong Tanda tangani surat ini sebagai persetujuan kau menerima perusahaan lain untuk bergabung dengan perusahaan ini" Ucap pria itu dengan menyodorkan beberapa map itu ke meja jin.

"Ah baiklah aku ak-.."

Tringg tringg tringg

Sebuah suara dering telefon memotong ucapan seokjin.
"Sebentar,Aku akan mengangkat telfon dulu" ucap seokjin dibalas anggukan oleh pria itu.

LAST TEARS || JK [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang