LT'20

1.7K 126 7
                                    

Sunyi, dan sepi. Hanya ada Suara dentingan jam yang mendominasi. Setelah kepergian baekhyun, Keadaan di dalam ruangan jungkook kembali hening.

Dua makhluk yang didalamnya merasa canggung. Jimin yang masih terdiam dan jungkook yang sedang menahan rasa bahagianya ketika sang kakak kini berada didekatnya membuat mereka terdiam cukup lama.

Jungkook mulai bosan dengan keheningan ini. Akhirnya Jungkook pun mencoba berbasa basi pada jimin.

"Hyung, kenapa kau diam saja?"

Pertanyaan yang baru saja Jungkook lontarkan seketika membuat Jimin tersadar dari lamunannya.

Jimin tersenyum kikuk lalu menggeleng pelan. "T-tidak ada apa apa. Aku hanya canggung denganmu"

"Kalau kau ingin pulang, pulang saja hyung. Tak usah repot repot menjagaku, Aku bisa menjaga diriku sendiri" Jungkook tertawa renyah.

Jimin terdiam.

"Lebih baik kau pulang, Pasti Jin hyung menunggumu. Dia akan marah jika tau kalau kau sedang menjagaku disini" sambung jungkook.

Jimin memejamkan matanya, lalu menatap jungkook intens. "Jangan bicarakan itu Kookie ya"

Jungkook membelalakkan matanya Ketika mendengar ucapan yang barusaja jimin ucapkan.

"Mwo? Kookie-ya? Apa aku tidak salah dengar? Kau memanggilku dengan sebutan itu hyung?" Ujar jungkook berantusias.

Jimin tersenyum menampakkan mata bulan sabitnya. "Nde, kau tidak salah dengar, kenapa memangnya?"

Jungkook tak bisa menahan rasa bahagianya. Senyumnya merekah membuat wajahnya semakin tampan Ketika sang kakak memanggilnya dengan sebutan itu. Kookie adalah nama kesayangan dari para hyungdeulnya dulu.

"Aku merindukanmu kookie-ya" Ujar jimin dengan sigap langsung membawa tubuh lemas Jungkook kedalam dekapannya.

Hati jungkook berdetak dengan sangat kencang ketika sang kakak memeluknya. Keduanya terdiam lama didalam sebuah rengkuhan. Jimin menyudahi pelukan mereka ketika ia merasakan basah pada bahunya.

"Hei, Kenapa kau menangis hum?"

Jungkook tersenyum lalu menggeleng. "Aku bahagia, Aku sangat bahagia" hanya itu ucapan yang jungkook lontarkan.

Baginya, ia adalah orang yang paling bahagia di dunia ini. Sang kakak yang telah menjauhinya selama 9 tahun kini sudah kembali ke dalam rengkuhannya. Jungkook menangis, ia berkali kali menyeka air mata kebahagiaannya. Meskipun hyungdeul yang lainnya masih belum bisa menerimanya, Jungkook tetap bersyukur salah satu dari mereka sudah menerimanya kembali, menjadi bagian dari keluarga Jeon.

"Aku juga bahagia bisa memelukmu kembali" Jimin berbicara sembari mengusak pelan kepala berbalut perban milik sang adik.

"Ah ya, Apa kau sudah makan?" Tanya jimin.

Jungkook mengangguk lucu "sudah, tadi dengan baekhyun"

"Aa baiklah, Apa kau tidak mengantuk hum? Ini sudah malam lebih baik kau tidur" Ucap jimin.

Jungkook menatap Jimin dengan tatapan aneh. Jimin yang melihatnya pun menaikkan sebelah alisnya sebagai isyarat 'Ada apa?'

Setelahnya Jungkook tertawa garing. "Tidak apa apa, Aku hanya ingin tidur bersamamu" 

Jimin kembali mengusak lembut kepala sang adik. Ia merasa gemas melihat tingkah Jungkook yang membagongkan ini.

"Eum, hyung akan disini menemanimu tidur" ucapnya tak lepas dari pandangan jungkook.

LAST TEARS || JK [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang