LT'10

1.7K 120 0
                                    

JIMIN POV.

Setelah dari kamar jungkook, aku berjalan menuruni satu per satu anak tangga. Entah mengapa aku merasa ada yang aneh dengan jungkook. Dia berkata mau menata buku buku dulu. Bukankah ia semalam sudah menyiapkannya?

"Aishh,ada apa dengan anak itu" decakku kesal.

"Siapa?anak itu siapa jimine?" Tiba tiba Jin hyung menyahuti perkataanku. Aku spontan kaget, tapi aku dengan segera menetralkan perasaanku.

"Ah, tidak ada hyung" ucapku dengan tersenyum. Jin hyung yang mendengarnya hanya mengerutkan keningnya "Eoh?,kalau begitu cepatlah sarapan kami sudah menunggumu" ucap jin hyung dengan menaruh Satu piring bibimbap di meja makan.

Aku tidak memakan bibimbapku dengan cepat. Aku hanya membolak balikkan bibimbap ku dengan sendok sehingga menimbulkan bunyi yang nyaring. Yoongi hyung yang berada di sebelahku sepertinya terganggu dengan aktivitasku hingga ia menoleh langsung ke hadapanku.

"Jimin-ah, Apa yang kau lakukan. Cepat makan" ucap yoongi hyung dengan tatapan tajamnya. Aku hanya memandang yoongi hyung sekilas lalu pandanganku beralih ke piring bibimbapku.

"Selamat pagi hyungdeul" Aku mendengar Jungkook Menyapa kami. Senyumku mengembang mendengarkan suara jungkook, Ternyata dia baik baik saja. Dengan segera aku mengalihkan pandanganku ke arah jungkook. Senyumku memudar ketika melihat jungkook. Aku tidak melihat jungkook yang ceria, Tapi aku melihat Jungkook dengan senyum pucatnya.

"Jungkookie,wajahmu sangat pucat" ucapku. Tiba tiba semua yang ada di meja makan pun langsung menoleh ke arah jungkook kecuali jin hyung.

Mereka hanya melihat tapi mereka tidak peduli. "Aku hanya kelelahan hyung, Baiklah kalau begitu Aku berangkat dulu nee" Ucap Jungkook diakhiri dengan senyum pucatnya.

"Makanlah dulu, Nanti kau berangkat bersamaku saja" Ucapku yang masih khawatir dengan keadaan jungkook.

"Tidak,Dia sudah dewasa.Biarkan dia berangkat sendiri" Sahut Jin hyung yang masih fokus dengan makanannya.

Aku tidak habis fikir dengan jin hyung, Bahkan saat jungkook seperti itu pun dia tidak peduli. Aku melihat jungkook hanya menundukkan punggungnya lalu pergi tanpa sepatah kata pun.

Sungguh, Aku sudah muak dengan ini semua.

Aku melihat Jungkook sudah menghilang dari balik pintu, Ini saatnya aku meluapkan semua ke kekesalanku.

Brakkk.

Aku menggebrak meja, Sontak semuanya langsung menoleh ke arahku.

Jimin Pov End.

--------------------

Author pov.

"Jimine!!Ada apa denganmu.Aku tidak pernah mengajarkanmu tidak sopan seperti ini." Ucap Jin dengan sedikit berteriak.

"Aku muak, Aku muak dengan ini semua. Bahkan saat jungkook sakit pun kalian tidak peduli dengan dia" Jawab Jimin.

"Wae? Kau peduli dengannya sekarang? Bahkan dia tak peduli dengan perasaan kami. Dia membunuh Orang tua kami" Ucap Jin dengan wajah datarnya.

"Hyung! Ini semua bukan salah Jungkook.Berhentilah bersikap kekanak kanakan seperti ini. Dia Bukan penyebab Ini semua,Ini sudah takdir" Balas Jimin tak mau kalah.

"Kau tak lihat wajah jungkook yang pucat? Bahkan semalam dia Pingsan dengan darah mengering yang berceceran di kamarnya." Lanjut Jimin menitikkan air matanya.

Yang Lainnya sontak membelalakkan matanya. Kecuali Jin,Dia tetap berwajah santai dan datar. "Berhentilah Omong kosong" Ucapnya.

"Mwo!?Omong kosong katamu.Kau-"

"Jimin!! Berhenti bersikap tidak sopan dengan Hyung mu" Bentak Yoongi memotong perkataan Jimin.

Jimin tidak menggubris Perkataan Yoongi..

"Tae,Ayo kita berangkat" Ucapnya dilanjutkan dengan melangkahkan kakinya keluar dari rumah Ini.

"Aku sudah kenyang, nafsu makan ku menghilang" Ucap yoongi lalu beranjak pergi dari tempat duduknya.

~Aishh,Ada apa dengan mereka.
Batin Jin dengan memijat pelan pelipisnya.

"Hyung, Tidak seharusnya kau berkata seperti itu pada jimin" Ucap Hoseok mengelus pelan punggung seokjin.

"kau seharusnya berbicara pelan pelan dengan jimin. Kau tau sendiri kan dia sangat menyayangi jungkook" sambung Hoseok.

"Jika kau memperlakukan jungkook seperti itu, Lebih baik jangan di hadapan jimin. Dia itu sangat keras kepala, Apa yang dia sayang itu yang paling ia jaga Hyung sama halnya dengan jungkook" Sahut namjoon membenarkan perkataan hoseok.

Seokjin yang awalnya diam pun sontak menoleh ke Arah namjoon dan Hoseok.

"Apa apaan kalian ini, Kalian menyalahkanku lalu membela anak sialan itu!?" Jawab seokjin

Hening, tidak Ada jawaban dari Namjoon dan Hoseok.

"Kalian mulai memilih anak sialan itu seperti Jimin?" Sambung Seokjin lagi.

"Tidak!Kau salah. Kami hanya tidak ingin kau terus terusan bertengkar dengan Jimin karena Jungkook" Balas Namjoon.

"Aku tidak peduli" Jawab Seokjin ketus lalu beranjak dari tempat Duduknya.

Namjoon dan Hoseok hanya terdiam ditempatnya Menatap punggung seokjin yang mulai menjauh dari hadapan mereka.

-

-

-

-

-

-

-

-

-

BROTHERSHIP
JEON JUNGKOOK
°°
^


Tbc

Maaf ya Ini chap nya Pendek.Tapi besok aku up Lagi kok.

Aku cuma mau Ingetin,Jangan Lupa VOTE & KOMEN ya Yeorobun.

Gomawo 🐣

LAST TEARS || JK [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang