LAST TEARS || JK [On Going]

LT'26

JANGAN LUPA VOTE MAIMUNAH

hepi reding:(

Saat ini Jimin dan Taehyung berada di kamar Yoongi. Kamar dengan nuansa hitam itu menambah suasana kian menjadi suram. Kini mereka tengah kalut, karena sejak 4 jam yang lalu Adik bungsu yang sedang mereka tunggu tak kunjung pulang.

Jam sudah menunjukkan pukul 1 lewat 25 menit dini hari. Sudah terlalu larut malam, tapi Jungkook masih belum ada kabar.

"Apa kau sudah menghubungi teman teman Jungkook?" Tanya Yoongi pada Jimin.

"Sudah, mereka tidak tau jungkook ada dimana"

"Baekhyun? Apa kau sudah menghubunginya?" Tanya yoongi lagi

Taehyung menggeleng dengan lemas. "Baekhyun tidak mengetahuinya. Ia terakhir bertemu dengan jungkook pukul 5 sore tadi. Aku juga terakhir bertemu dengan jungkook pada saat itu" jelas Taehyung.

Mendengar hal itu, Yoongi mengusap wajahnya kasar.

"Ini sudah terlalu malam, lebih baik kalian tidur. Besok kalian sekolah kan, jangan sampai telat. Untuk Jungkook, biar aku yang mengurusnya" Ujar yoongi megintrupsi

"Tapi hyung-"

"Tidak ada penolakan"

Taehyung dan Jimin mengangguk lemas, mau tidak mau mereka harus menuruti apa kata Yoongi.

Setelah kepergian kedua adiknya, Yoongi kembali gusar. Hatinya sangat kalut, pikirannya pun berkelana kemana mana.

"Aishh, kemana aku harus mencarinya" gumam Yoongi.

"Bagaimana bisa Jungkook melupakan ponselnya" sambungnya frustasi.

Yoongi membaringkan tubuhnya, Lalu memejamkan matanya. Ia sangat lelah kali ini, beberapa kali ia mengerjap ngerjap guna untuk menghilangkan rasa kantuk di matanya.

Yoongi terbangun, ia bangkit lalu berjalan menuju Almari bajunya. Ia mengeluarkan sebuah Kotak, didalamnya terdapat sebuah foto

Yoongi tersenyum tipis melihat senyum ceria Jungkook. Foto itu ia dapatkan dari teman SMP Jungkook waktu kelulusan. Pada saat itu, Yoongi tidak bisa datang ke acara lulusan Jungkook karena disibukkan oleh pekerjaannya. Sekarang Yoongi sudah tidak ada pekerjaan, Ia sangat menyesal karena tidak bisa datang pada saat itu.

"Kuharap kau baik baik saja" gumam Yoongi.

Ia mengembalikan foto itu ke tempat semula. Kemudian berjalan mengambil jaket bulu dan kunci mobilnya. Yoongi memakai jaket itu lalu keluar dari kamarnya.

Ia menuju garasi, memasuki mobilnya dan mengendarainya dengan cepat.

Mobil hitam legam itu melaju dengan cepat membelah jalanan di ibu kota. Meskipun jalanan tidak terlalu ramai, tapi masih banyak orang yang berkeliaran di luar. Beberapa kali Yoongi mendapat umpatan dari pengendara lain karena ulahnya yang ugal ugalan. Yoongi seakan menjadi tuli, ia tak perduli. Yang ada di otaknya saat ini hanyalah Jungkook.