LT'29

1.7K 140 23
                                    

VOTE BUND !

Happy reading-)

Yoongi kini berada diantara Jimin, Taehyung dan orang asing yang datang ke rumahnya pagi tadi.

Setelah mengantar jungkook ke kamarnya, Yoongi pergi ke ruang tengah untuk menghampiri tiga namja yang ada disana.

"Apa benar semalaman Jungkook tidak pulang?" Tanya orang asing itu.

"Nde, Kami mencarinya dan mencoba menghubungi teman temannya tapi mereka tidak tau keberadaan Jungkook" Ujar Jimin

"Benar, dan berakhirlah Yoongi hyung yang pergi keluar untuk mencari Jungkook. Bahkan semalaman hyung juga tidak pulang" Timpal Taehyung, mereka semua pun hanya menganggukkan kepala sebagai tanda mengerti.

"Apa kau yang membawa Jungkook pulang?" Tanya Yoongi pada pria asing yang tidak Jauh berada di depannya.

Pria itu terlihat menghela nafasnya lalu menjawab pertanyaan yoongi.

"Sebenarnya aku bertemu Jungkook di Halte bus sendirian. Kemarin malam waktu aku pulang dari kerja aku melihat Jungkook ada disana, Dan pagi ini waktu aku akan berangkat kerja pun Jungkook masih ada di halte. Dia seperti orang kebingungan, akhirnya aku menghampirinya." Orang itu menjeda kalimatnya,

"Aku bertanya padanya kenapa ada disini semalaman, sedangkan Jungkook hanya menjawab Tidak tau. Melihat Jungkook yang seperti orang linglung akhirnya lebih baik aku mengantarnya pulang, untung saja dia hafal alamat rumahnya" sambung orang itu.

Hening

"Ah ya, Aku Lee Seungwoo rekan kerja Dr. Cha Eunwoo yang menangani Jungkook di rumah sakit pada waktu itu" ucapnya mengenalkan diri.

"A-ah, pantas saja aku tidak asing denganmu. Aku Jeon Yoongi, Hyung Jungkook"

"Salam kenal, Aku Jeon Jimin dan ini adikku Jeon Taehyung" Sahut Jimin yang ikut memperkenalkan diri.

Dr. Lee hanya tersenyum lebar sebagai respon. Setelah itu keheningan kembali menyelimuti mereka Ber empat.

Yoongi terdiam, Ia terlihat berfikir dan mencerna setiap kata yang Dr. Lee lontarkan. Jungkook semalaman ada di halte bus? Bagaimana bisa? Bukankah Jungkook bilang ia semalam ada di rumah? Bahkan ia tak ingat apapun tentang kejadian semalam.

Beberapa pertanyaan berputar di otak yoongi, Rasa penasaran pun berkecamuk di hatinya.

"Um, bagaimana keadaan Jungkook? Apa dia sudah tidur?" Tanya Dr. Lee pada yoongi.

Yoongi terkesiap dari lamunannya. Ia menatap Dr. Lee canggung dan menggaruk tengkuknya yang tidak gatal.

"Jungkook sepertinya sudah tidur" ucapnya ragu.

"Jimin-ah, Taehyung-ah Apa kalian tidak terlambat? Lebih baik kalian berangkat ke sekolah" ujar Yoongi mengalihkan pandangannya dari Dr. Lee ke Jimin dan Taehyung.

Jimin dan Taehyung pun tersentak, mereka lupa untuk pergi ke sekolah.

"Ahh, Benar. 15 menit lagi gerbang akan ditutup" Ucap jimin setelah melihat Jam tangan yang melingkar indah di pergelangan tangannya.

"Lebih baik kita berangkat" timpal taehyung.

"Yoongi hyung, Dr. Lee Kami berangkat ke sekolah dulu nde." Sambung Taehyung berpamitan kepada dua orang pria yang notabe nya lebih tua darinya.

-

Setelah kepergian Taehyung dan Jimin, Keadaan kembali hening.

"Apa Jungkook mengatakan sesuatu padamu?" Tanya Dr. Lee

"Kulihat sepertinya Jungkook sedang tidak baik baik saja" sambungnya.

Yoongi terlihat mengusak rambutnya lalu mengusap wajahnya kasar. Ia menghela berat nafasnya. Sepertinya Hari ini ia memang sangat lelah.

"Jungkook memang sangat aneh, Ia tidak seperti biasanya. Aku bertanya padanya tentang hal semalam, tapi dia tak tau. Bahkan tak mengingat apapun" Ujar Yoongi.

Dr. Lee sedikit kaget dengan pernyataan yang baru saja Yoongi ucapkan. Tapi dengan segera ia menetralkan perasaannya.

"Apa sebelumnya Jungkook mengalami gejala gejala seperti pusing, mual, atau semacamnya?" Tanya Dr. Lee, Ia merasa Jika ada yang tidak beres pada Jungkook. Semoga saja Dugaannya salah.

Yoongi terlihat berfikir, ia hanya diam dan menundukkan kepalanya. Bagaimana ia bisa menjawab jika Jungkook selalu barpenampilan layaknya orang sehat.

"Apa Jungkook memiliki riwayat penyakit serius? Atau penyakit bawaan dari lahir?"

Yoongi menggeleng, ia tidak menyetujui pernyataan yang baru saja Dr. Lee ucapkan.

"Jungkook tidak mungkin sakit, ia sehat. Mungkin Jungkook kelelahan sehingga dia cepat melupakan hal yang baru saja terjadi" Ucap yoongi berdasarkan opini nya sendiri.

"Umm, Tapi menurutku ini bukan hal yang biasa. Kita harus membawa Jungkook ke rumah sakit dan memeriksanya. Se lelah lelahnya seseorang, Ia pasti ingat apa yang terjadi pada dirinya. Ia Tidak mungkin lupa" Ujar Dr. Lee mencoba mengelak pernyataan Yoongi.

Sebagai seorang dokter, Ia sangat mengerti gejala gejala yang melibatkan penyakit serius, bahkan langka. Karena kejadian seperti Jungkook ini sangat langka. Jungkook masih muda, bahkan ia masih sekolah. Tidak mungkin jika ia melupakan sesuatu yang baru saja terjadi. Di luar semua itu, Dr. Lee mencoba mengelak Pemikirannya. Ia berharap Jika semua yang ia pikirkan salah.

Yoongi kembali terdiam dengan kata kata yang Dr. Lee ucapkan. Di dalam hatinya ia juga membenarkan perkataan pria di depannya ini. Tapi apa perlu Jungkook sampai dibawa ke dokter? Setelah semua itu terjadi, lalu selanjutnya apa yang akan terjadi? Bahkan untuk memikirkannya saja terasa Pusing.

Yoongi memilih untuk memejamkan matanya, Punggung rampingnya bersender di kepala kursi. Kenapa Hari ini sangat jahat sekali padanya. Waktu seakan tidak membiarkan Yoongi untuk beristirahat.

Yoongi terdiam, begitu pun dengan Dr. Lee. Dua makhluk ini sedang bergulat dengan fikiran masing masing, mencoba meyakini opini yang mereka berdua perdebatkan.

Dr. Lee menatap sendu ke arah yoongi yang tengah terpejam. Ia merasa Iba dengan laki laki muda di hadapannya ini. Entah sejak kapan, Air mata mulai menetes membasahi pipi putih pucat yoongi.

Dr. Lee mengelus pelan bahu yoongi. Yoongi membuka matanya ketika mendapati seseorang yang memegang bahunya. Ia mengusap Air matanya, lalu menatap Dr. Lee sendu.

"Hyung, Untuk masalah Jungkook sepertinya aku akan memikirkannya kembali" Ujar Yoongi.

Dr. Lee tersenyum teduh, setidaknya ada sedikit harapan untuk mengetahui ada apa dengan Jungkook. Dengan hati lembut yang di milikinya, Dr. Lee mencoba membantu yoongi. Melihat keadaan keluarga yang tidak mendukung itu semakin memperkuat Hatinya untuk membantu Yoongi.

"Aku berharap besar padamu Yoon. Kau pikirkan baik baik bagaimana nantinya untuk Jungkook" ucap Dr. Lee

Yoongi tersenyum. Tersenyum pertanda luka. Ia mengangguk menyetujui permintaan Dr. Lee dan mencoba menguatkan diri untuk hasil akhirnya nanti.

"Nde. Aku akan memikirkannya"

LAST TEARS

BACK NIII

LANJUT GAAA

JAN LUPA VOTE AND KOMEN CUY, GRATIS TANPA DIPUNGUT BIAYAA

OGHY

SALAM HANGAT DARI AUTHOR

:3

LAST TEARS || JK [On Going]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang