Xiao Pov
" Ah mhh Ah le-lebih ce-pat ah yah"
Terdengar suara desahan dikamar Xiao, dia memompa lebih cepat sesuai yang di minta orang itu
" Ah ah Ae-Aether ah kau sangat sem-pit Ah"
" Ah hah mhh ah Milikmu ah sa-ngat be-sar ah"
Xiao mencium Aether dengan agresif sambil memompa miliknya
" Mhhh Nnnhhh ah , Fu-fuck me deeper Ah Dad-daddy Ah "
" Ah Fuck "
" Ah ah hah hah Fas-faster Ah yah "
Sampailah Xiao mencapai Klimaksnya, spermanya keluar di dalam hole Aether. Berharap jika dia mempunyai anak dengan Aether, Walaupun itu mustahil ya dicoba dulu
Dring
Dring
Alarm berbunyi, sinar matahari masuk ke sela-sela gorden , kepalanya sangat pusing. Xiao terbangun dan dirinya kaget bahwa, celananya basah? Ah Fuck, ternyata dia bermimpi melakukan sex dengan Aether
" Ah Fuck, mimpinya terlihat seperti nyata. Ah, sampai kapan dia akan menggantungku seperti ini? Albedo sialan itu ck" Ucapnya sambil membuka gorden
Di tempat Kuliah
Aether berjalan dengan santai sebari membawa buku, terdengar suara seorang berlari menuju ke arahnya. Sebelum Aether menengok orang itu melompat ke arahnya
" Yahooo Aether "
Dug, mereka terjatuh. Kepalanya agak sakit karena itu , ingin rasanya dia memenggal orang ini.
" Oi Venti, kau membuatku sakit tau. Btw kau berat " Ucap Aether dengar sangat kesal
" Hmm kau marah padaku? Aku akan membelikanmu Sake, oke? " Ucap Venti dengan rasa tidak bersalah
" Lupakan itu, lagi pula aku tidak suka minum-minum. Kau ada kelas yang sama denganku hari ini?"
" Tentu saja, mana mungkin aku tidak menghampirimu. Aku butuh teman Aether " Ucap Venti sebari memeluk Aether dengan puppy eyes
Banyak yang menatap ke arahnya, itu membuatnya merasa sangat tidak nyaman. Rasanya dia ingin menggelamkan teman bangsatnya ini ke dasar permukaan bumi ,Aether melepas pelukan Venti
" Eh Aether ? "
" Go to jail bitch " ucap Aether sembari memberikan jari tengahnya dan berjalan pergi menuju kelasnya
" Aetherrrrrrr "
Skip Skip dengan ketololan Venti :v
Aether yang sedang menunggu Lumine di gerbang universitasnya. Tiba-tiba terdengar suara motor sport yang menghampirinya. Dibuka lah helm hitamnya dan ternyata itu Xiao
"Hai Aether, sedang menunggu siapa?"
" Ah hai Xiao, aku sedang menunggu Lumine. Ada yang ingin kau bicarakan denganku? " Ucap Aether tersenyum manis
" Hmm tidak ada sepertinya, sepertinya kau bosan menunggu Lumine sendirian kan? Aku akan menemanimu "
" Ah tidak perlu Xiao, aku bisa sendiri juga tidak masalah kok "
" Hah lagi-lagi seperti ini " Ucap Xiao dalam batin
" Kau manis " Gumamnya
" Maaf Xiao apa yang kau katakan? Suaramu sangat kecil, jadi aku tidak mendengarmu "
" Akh tidak Aether, aku ingin - " Sebelum Xiao menyelesaikan perkataannya tiba-tiba handponenya berbunyi
" Ha-"
"....."
" Apa? Ck baiklah aku akan kesana " Xiao mematikan teleponnya
" Em Xiao apa ada masalah? "
Tidak menjawab, Xiao malah mencium dari Aether
" Jangan khawatir, aku baik-baik saja. Aku pergi dulu, ada yg harus ku urus bye " Ucapnya dengan tersenyum lalu langsung tancap gas menuju ke suatu tempat
Aether sempat mematung sebentar karena perlakuan Xiao tadi, Aether takut Xiao kenapa-napa. Lalu datanglah Lumine yang memecahkan lamunan Aether
" Kak? Kakak? Aku memanggilmu dari tadi, masa kau tidak mendengarku " Ucap Lumine sebari melipatkan kedua tangannya
" Ah maaf aku melamun tadi, bagaimana hari ini aku traktir kamu es krim? "
" Hahh? Yang bener? Asyik, aku ingin makan 5 eskrim. Owh iya disekitar sini katanya ada toko eskrim baru. Ayo kita kesana kak"
" Haha tentu adikku tersayang "
Di tempat lain ada seseorang yang memperhatikan mereka dibalik jendela
" Ck beraninya dia mencium Aetherku , hmmp kita lihat saja siapa yang akan mendapatkannya. Aku harus membuat sebuah ramuan jatuh cinta, heh♡"
KAMU SEDANG MEMBACA
Mafia Soft Boy [END]
RandomMafia, mendengar kalimat itu saja sudah bisa membuat bulu kuduk merinding. Kebanyakan dari mereka berwajah seram dan berotot, dan yang pastinya sangat menyeramkan. Tapi bagaimana jika seorang mafia berwajah soft boy, membuat dirimu bisa merasa nyam...