Pertanyaan Bodoh

2.6K 225 13
                                    

Albedo Pov

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Albedo Pov

Albedo si tampan dan ketua sains ini tengah menyelesaikan tugas dari dosennya ini, Albedo sering menghela nafasnya karena menurutnya tugas dari dosennya ini agak lumayan rumit

Dia hampir menyelesaikan semua pertanyaan yang ada dikertas itu, kecuali satu

" Bagaimana rasanya jika kamu memiliki seorang pasangan yang berwajah sangat manis, dan jika kamu ditakdirkan untuk menikah dengannya maka apa yang harus kamu lakukan untuk membuat hubunganmu tetap langgeng sampai tua nanti? "

" Pertanyaan seperti apa ini? Apakah dosen stres ini sedang jatuh cinta?Kalau pun iya kenapa harus dimasukin ke soal sih bangsat, mending aku menghabiskan waktuku dengan Aether dari pada harus memikirkan jawaban pertanyaan bodoh ini "

Ngomong-ngomong soal Aether, Albedo sepertinya jarang melihat Aether. Apakah dia bolos? Apakah dia sedang sakit atau baik-baik saja?

Pekerjaannya sebagai ketua sains sangat membebani dirinya, bukannya Albedo tidak mau.

Bahkan saat dia terpilih menjadi ketua Sains Albedo sangat bahagia, kenapa dia terbebani?
Itu karena dia tidak bisa kencan dengan Aether, selalu saja ada tugas yang harus dia selesaikan

" Hmm cinta yah, sepertinya aku harus mencari Lumine dimana Aether berada "

Saat akan pergi untuk mencari Aether, tiba-tiba terdengar suara Lumine bersama dua pacarnya. Dan lantas Albedo langsung menghampirinya

" Lumine "

" Eh kak Albedo ada apa? "

" Dimana Aether? Aku ingin minta tolong padanya "

" Ah kakak, dia sedang bersama kak Xiao dikelas. Kak Albedo bisa kesana, yah baiklah aku akan pergi dulu karena aku ada urusan. Hubungi aku jika kak Albedo ada yang perlu dibantu dan tidak usah sungkan yah, bye happy nice day "

Albedo langsung kehilangan semangatnya ketika mendengar Xiao berada di samping Aether, dari pada dia bingung sendiri harus menjawab solanya bagaimana

Mau tidak mau Albedo harus menemui Aether, karena Aether adalah satu-satunya orang yang Albedo sukai

Albedo membuka pintu, dan secara spontan matanya terkejut karena melihat sesuatu

Albedo secara spontan memukul pintu yang tidak salah apa-apa,  walaupun tangannya memar akibat itu dia tidak peduli

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Albedo secara spontan memukul pintu yang tidak salah apa-apa, walaupun tangannya memar akibat itu dia tidak peduli

Aether dan Xiao melihat kesumber suara, disana ada Albedo yang seperti akan menebas leher Aether

" Hah "

Setelah menghela napas, Albedo mendekati Aether dan duduk didepan Aether. Matanya tidak lepas dari Xiao yang sedang menggenggam kuat tangan Aether, seperti merasa bahwa bahwa Aether akan diculik olehnya

" Pfft terlalu kenak-kanakan. Sudahi ciumanmu, dan mari menikah denganku Aether. Eh salah, jadi aku kemari untuk meminta bantuan padamu "

"Bantuan? Apa yang bisa aku bantu?"

" Lah, bukan kah kau cukup pintar? Kenapa kau meminta bantuan pada istriku ini? Kau merusak suasana saja"

Aether melepaskan genggaman tangannya lalu menjitak kepala Xiao. Albedo yang berada disana berusaha untuk menahan tawanya, sepertinya dia akan menang hehe

" Jadi apa yang bisa aku bantu Albedo? "

Albedo memberikan sebuah kertas kepada Aether, Aether membaca pertanyaan yang belum di isi

" Bagaimana rasanya jika kamu memiliki seorang pasangan yang berwajah sangat manis, dan jika kamu ditakdirkan untuk menikah dengannya maka apa yang harus kamu lakukan untuk membuat hubunganmu tetap langgeng sampai tua nanti? Eh pertanyaan apa ini? "

" Jadi apa maksud kau meminta bantuan pada Aether, kau tahu dia hanya milikku bukan? " Ucap Xiao sambil memeluk Aether dari samping

Aether kemudian mencubit perut Xiao, damagenya bukan main njer. Lagi-lagi Albedo berusaha menahan tawanya

" Berisik Xiao, bilang aja iri jika aku dekat dengan orang lain "

" Ya ya ya aku iri, dan apa kau puas Aether? "

" Lupakan, aku tidak akan menerimamu jika kau terus bertindak seperti anak kecil. Anggap saja Xiao tidak ada Albedo, tapi tidak masalah jika aku bisa membantu sedikit? "

" Tentu tidak masalah Aether, yang penting selesai sudah tugasku. Itu saja yang ku ingin kan "

" Andai kau tau sebernarnya bukan itu saja, aku ingin menikahimu, berduaan denganmu sepanjang hari. Dan melakukan hubungan suami istri yang biasa orang lakukan "

Xiao hanya menatap Albedo dengan tidak suka, Albedo hanya tersenyum dengan penuh kemenangan. Beberapa saat kemudian Aether menyerahkan hasil jawabannya kepada Albedo

" Hmmm, ah masuk diakal juga. Terimakasih Aether, maaf jika aku merepotkanmu "

" Haha, tidak usah sungkan begitu Albedo. Kau boleh datang kepadaku jika kau membutuhkan sesuatu "

" Nah bagaimana jika aku ingin melakukan sex denganmu "

"Baiklah kalau begitu aku pergi dulu"
Ucap Albedo lalu mencium kening Aether

Albedo langsung berlari ketika mendengar Xiao berteriak. Dasar enggak pernah akur dari dulu, nggak kayak Childe sama Zhongli yang langsung akur

Mafia Soft Boy [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang