Mabar yok ;( , Author udah stres main sendiri mulu. Jomblo terus huhu eh /plak
Author terakhir main pas ada Childe, pas Zhonglinya udah di hapus hehe 👉🏻👈🏻 Bionya belum di ganti tadi hehe
Yok udahan liat Authornya ngemis-ngemis mending lanjot keceritanya🗿
Zhongli Pov
Zhongli yang sedang duduk manis sambil liatin Author asek🗿/ plak
Canda canda tos
Zhongli yang sedang duduk manis, dia sedang berada di cafe tempat Aether bekerja.
Sebenarnya dia ingin melihat Aether dan ingin mengajaknya makan malam tapi karena ukenya kaga ada, jadi dia memutuskan untuk memesan es teh saja. Pesen es teh doang tapi duduknya berjam-jam, hayo kelakuan siapa coba :>
Ini style yang di pake Zhongli saat ini, serba hitam dan jangan lupakan isi dompet dengan kartu atm yang serba hitam :>
Zhongli datang sendiri ke cafe ini, tidak ditemani anak buahnya. Jangan kayak Childe, udah gede masih minta ditemenin
Banyak ciwi-ciwi yang berbisik dan melirik ke arahnya, lumayan banyak dari mereka yang ingin meminta nomer handponenya.
Zhongli tidak menjawabnya, lagi pula dia tidak suka perempuan. Apalagi perempuan murahan dan jalang, ada cowok yang cakep terus isi dompetnya tebel terus dirayuin
Saat ingin memakan es batu, tiba-tiba Childe datang dengan mendorong pintu sangat keras dan hampir membuat pintunya rusak
Perkara ganti rugi mah gampang, yang penting urusan ini dulu yang lancar
Zhongli kaget karena terdengar suara yang sangat berisik dan dia dapati Childe yang tengah ngos ngosan sedang menghampirinya
" Ah ah sialan kau Zhongli "
Sebelum Childe memukul, Zhongli terlebih dahulu menahan lengan Childe
" Ada apa ini? "
" Ck jangan pura-pura tidak tau kau sialan! Kau kan yang menculik Aether?! "
Keadaan yang semula ribut kini menjadi bisu, Zhongli sangat terkejut. Jadi itu sebabnya Childe datang lalu marah-marah padanya heh
" Maksud? Kalau aku menculiknya, mana mungkin aku duduk manis disini sambil meminum es teh. Kau dapat info itu dari siapa Childe "
Childe kemudian mengeluarkan hpnya dan dia tunjukan sebuah foto Aether yang tengah disekap sebuah ruangan
Matanya membulat sempurna, dia langsung mengambil handponenya dan memanggil anak buahnya untuk mencari Aether
" Ayok cari bersama Childe, aku sudah menyiapkan 2 helikopter dan ratusan anak buah untuk turun tangan. Siapapun yang menculik uke yang manis itu, tidak akan ku ampuni"
Flash Back Sebelum itu
Aether yang sedang berada di perpus saat ini, dirinya sedang mencari buku yang bagus untuk meminjamnya
Aether menemukan sebuah judul buku yang agak lumayan menarik, tapi masalahnya adalah buku yang ingin dia ambil berada agak tinggi
Aether tidak bisa meraihnya, disana tidak ada tangga bantuan dan juga tidak ada orang yang ia bisa ia minta tolong
Tapi seorang laki-laki dengan mata yang ditutup sebelah, membantu Aether mengambilkan buku yang ingin dia ambil
" Ini, yang ini kau ambilkan? " Ucap laki-laki itu
" Ah terimakasih Tuan "
" Haha tidak kamu tidak usah memanggilku Tuan, namaku Kaeya dan siapa namamu? "
" Aether "
" Ooo, nama yang bagus. Kau mau duduk di perpus sebentar Aether? "
Tanya Kaeya" Iya, aku ingin membaca buku ini disini. Kalau meminjamnya yang ada bukunya hilang "
" Ooo hahah begitu rupanya "
Aether agak terkejut karena Kaeya membawa sebuah koper kedalam perpustakaan?
Aether tidak ingin berprasangka buruk kepada laki-laki ini, bisa jadi Kaeya habis pulang dari bandara dan mampir kesini untuk bertemu temannya
Mereka mengobrol basa basi selama 15 menit, dan sampai Kaeya memberikan sebuah minuman kepada Aether
" Hey Aether apa kau haus? Ini aku membawa minuman, ambillah "
" Boleh? Terimakasih Kaeya "
Aether tanpa basa basi langsung meminum air itu sampai habis, tiba-tiba dirinya merasa ngantuk lalu dia pingsan
Hanya senyuman sinis Kaeya yang Aether lihat sebelum pingsan, Kaeya lalu mengangkat Aether lalu memasukannya kedalam koper yang dia bawa
" Fuh untung saja muat, ayok balik Aether "
KAMU SEDANG MEMBACA
Mafia Soft Boy [END]
AléatoireMafia, mendengar kalimat itu saja sudah bisa membuat bulu kuduk merinding. Kebanyakan dari mereka berwajah seram dan berotot, dan yang pastinya sangat menyeramkan. Tapi bagaimana jika seorang mafia berwajah soft boy, membuat dirimu bisa merasa nyam...