Akhirnya Zhongli bisa tenang karena dia sudah menyuruh anak buahnya untuk membawa Hu Tao secara paksa
Disisi lain Aether dan Xiao sedang dating, walaupun cuman Xiao yang menganggap dating tapi Aether malah menganggap bahwa ini adalah acara makan malam. Enggak pekaan emang ;(, udah tau ada yang suka malah di diemin. Tukar tempat yuk Aether :)
" Makanan disini lumayan enak, apakah ini adalah tempat favoritmu Xiao? "
" Tidak juga, aku kadang kesini kalau sedang mood. Kau menyukainya Aether? "
" Tentu aku menyukainya, Terimakasih Xiao " Ucapnya sambil tersenyum manis
Ack itu membuat hati Xiao berdebar kencang, jantungnya malah berolahraga. Dia perhatikan sekeliling, apakah ada orang yang melihat mereka atau tidak
Xiao kemudian mendekat ke wajah Aether lalu menciumnya dengan lembut, tidak agak nafsu seperti ciuman sebelumnya
" Mmhhhhnnnn? "Aether menerima ciuman lembut itu, ia membalas ciuman Xiao. Zhongli yang tidak sengaja melihat Xiao, dia segera menghampirinya
" Xiao? Astaga, ternyata dimanis yang aku cari ada denganmu"
Mendengar hal itu Xiao melepas ciumannya dan langsung menatap Zhongli dengan kesal
" Ck, jangan kau harap kau bisa merebutnya dariku. Aku yang sudah mencuri Frist Kissnya, aku akan melakukan tugas itu dengan cepat "
" Terserah dirimu Xiao, namanya Aether? Pria yang manis sekali "
Karena kesal akhirnya Xiao dengan sangat terpaksa membawa Aether pergi, dan langsung menuju apartemennya
Beberapa menit kemudian mereka sampai di apartemen Xiao, dengan penuh emosi Xiao membuka pintu dan langsung membanting Aether di kasurnya
" Xi-Xiao? "
Tidak ada jawab dari Xiao, dengan penuh nafsu dia mencium Aether. Memainkan kemudian menghisap puntingnya dan juga memainkan adik kecilnya
" Ahhhhhhhh Xi ao hentikan ahhhh "
Kemudian Xiao melepaskan pakaian Aether, dan memasukan jarinya ke dalam hole Aether
" Ahhh hentikan Xiao nhhhh ah "
Xiao tidak peduli akan kata-kata Aether, dirinya hanya fokus untuk mempersiapkan Aether. Dirinya menambah beberapa jarinya kedalam
Dia menelusuri didalam dan menemukan sebuah buah benjolan. Dan itu membuat Aether tersentak
Aether merasa dirinya aneh, saat Xiao menekan benjolan itu. Dia merasa enak sekaligus sakit saat Xiao terus memaju mundurkan jarinya
" Ah mhhhh nhhhh ah ahhh ack "
Kemudian dia mengeluarkan jarinya, di buka celananya, dan mengarahkan miliknya ke hole Aether. Penisnya lebih besar dari Aether tentu saja oh
Sakit, perih. Serasa tubuhnya terbagi menjadi dua saat penis Xiao masuk kedalam holenya yang sangat sempit
" Ck, sangat sempit. Keperawananmu?aku ambil yah Aether?"
Awalnya Xiao memompa dengan pelan tapi lama kelamaan dia memompa dengan cepat dan penuh nafsu
" Ah mhhhh nhhh ah akh Stop akh Xiao "
Xiao tidak peduli dengan itu, dirinya merasa enak saat dia berada di dalam tubuh Aether
Mereka melakukannya sampai 15 ronde, gila kaga tuh. Saking nafsunya :v
Pagi hari pukul 08.00
Aether terbangun, posisi tubuhnya ada di atas Xiao. Banyak sekali tanda yang Xiao kasih di tubuhnya
Pantatnya sakit dan pingganggnya juga. Kepalanya pusing, matanya agak sembab karena kebanyakan menangis
Dirinya hanya ingin tidur, dirinya capek karena terlalu lama melakukan sex dengan Xiao
Apakah dirinya akan di jebol juga oleh Albedo, Childe? Entahlah Aether berharap jika mereka melakukan sex dengan jangan membuat dirinya terlalu kasar
KAMU SEDANG MEMBACA
Mafia Soft Boy [END]
RandomMafia, mendengar kalimat itu saja sudah bisa membuat bulu kuduk merinding. Kebanyakan dari mereka berwajah seram dan berotot, dan yang pastinya sangat menyeramkan. Tapi bagaimana jika seorang mafia berwajah soft boy, membuat dirimu bisa merasa nyam...