Masa lalu #2

1.6K 156 7
                                    

Sebuah mansion mewah terpamprang jelas di depan mata Xiao

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Sebuah mansion mewah terpamprang jelas di depan mata Xiao. Kenapa Zhongli sudah sekaya ini padahal usianya masih sangat muda? Itulah yang menjadi pertanyaan Xiao, dia lihat kanan kiri. Halaman rumah yang lumayan besar dan banyak sekali pria yang berpakaian hitam disana.

" Kakak, apa kakak tidak takut sama orang-orang itu? Xiao takut "

" Jangan takut, mereka tidak akan macam-macam. Anggap saja seperti rumah sendiri Xiao, kakak sudah menggapmu sebagai adikku sendiri. Oh ya aku lupa, mari ku kenalkan kamu pada seseorang. Biar kamu tidak kesepian "

Zhongli menggenggam tangan Xiao ke lantai atas, dan sampailah dia disalah satu kamar. Dia ketuk perlahan, dan terdengar seseorang membuka pintu. Disana ada gadis cantik berambut biru pirang itu, dengan mata ungu yang cantik.

 Disana ada gadis cantik berambut biru pirang itu, dengan mata ungu yang cantik

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Hey bukan kah dia terlihat mengemaskan? Akhhhh. Btw sorry kalau gambarnya buriq :V

" U-uh, tuan ada apa? "

" Jangan memanggilku tuan, Ganyu. Panggil aku Zhongli atau kak Zhongli. Aku kemari ingin memperkenalkanmu pada seseorang "

" O-oh uh um. Namaku Ganyu "

" Namaku Xiao "

" Baiklah karena kalian sudah berkenalan. Xiao, pelayan akan mengantarkanmu kekamar dan jika kau butuh sesuatu panggil saja pelayan oke? "

"Uh baiklah, terimakasih kak Zhongli"

" Hm, kita akan mulai latihan besok. Kalian istirahat lah, sampai jumpa. Aku masih ada urusan "

Zhongli pergi, meninggalkan dou bocil yang di landa kebingungan. Latihan katanya? Latihan apa? Latihan untuk menjadi pelayan? Latihan untuk menjadi mandiri? Biarkan mereka kebingungan, besok adalah jawaban dari pertanyaan omong kosong mereka.

Xiao menuju ke kamarnya dengan dituntun seorang pelayan. Sedangkan Ganyu dia masih berdiri di ambang pintu.

Keesokan paginya mereka sudah ada dihalaman belakang, karena Zhongli meminta mereka untuk kesana.

" Baiklah kalian sudah ada disini. Mari kita mulai latihannya "

" Um kak Zhongli aku mau tanya, kita mau ngelakuin apa yah? "

" Hm, kalian akan dilatih langsung olehku. Latihan menembak, latihan berkelahi dan latihan daya tahan tubuh kalian "

" Setelah kalian besar dan sudah sangat mahir, kalian akan ku tugaskan untuk menjadi tangan kananku "

Mereka mengangguk mengerti, toh tidak ada salahnya juga kan. Mereka ditelantarkan keluarga, Zhongli akan merawat mereka sebaik mungkin. Tidak mungkin mereka tidak membalas kebaikan Zhongli kan? Jadi kebaikan harus dibalas dengan kebaikan bukan?

Zhongli berfikir, senjata apa yang cocok untuk digunakan oleh mereka. Jadi dia meminta anak buahnya untuk membawa senjata apa saja yang ada di dalam gudang

Xiao sangat cocok jika dia menggunakan senjata jarak dekat atau jauh. Sedangkan Ganyu, sepertinya dia hanya cocok menggunakan panah.

Zhongli didik mereka dengan baik, bagaimana dia beritahu cara membaca strategi musuh, bagaimana cara menyusun strategi dan bagaimana cara membaca gerakan musuh. Zhongli ajari semua, hingga mereka tumbuh besar.

Sudah 12 tahun berlalu, tiba-tiba mereka di panggil oleh Zhongli keruangannya.

" Aku akan pergi ke Cina untuk beberapa tahun, ada masalah disana. Aku akan menguasai beberapa daerah besar disana. Jadi untuk sekarang kalian bebas, pertahankan apa yang sudah aku ajari pada kalian. Aku sudah mendaftarkan kalian ke sebuah universitas. Jadi selamat bersenang-senang untuk beberapa waktu, kalian boleh keluar "

Mereka keluar dengan tatapan aneh, aneh karena mereka merasa khawatir pada Zhongli kalau terjadi apa-apa padanya. Mereka mengganggap Zhongli seperti ayah mereka, walau dia sendiri menganggap mereka seperti adik. Sebuah keluarga yah sebuah keluarga, dengan Zhongli sebagai kepala keluarga.

" Xiao, ayo. Aku tidak ingin membuat Tuan Zhongli kecewa "

" Ah baiklah, ah. Aku sangat ingin keluar dan bermain "

Mafia Soft Boy [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang